Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Wakil Bupati Boven Digoel Dibakar Massa, Ini Dugaan Penyebabnya

Kompas.com - 01/12/2020, 18:31 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Aksi anarkistis dilakukan massa salah satu pendukung bakal pasangan calon bupati Kabupaten Boven Digoel, Papua.

Akibat insiden itu, rumah milik salah satu calon bupati yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Bupati Boven Digoel, Chaerul Anwar dibakar massa.

Peristiwa amuk massa itu terjadi pada Senin (30/11/2020) sekitar pukul 15.30 WIT.

Adapun penyebabnya diduga karena tidak terima dengan putusan KPU. Sebab, bakal paslon yang didukungnya tidak lolos mengikuti Pilkada 2020.

Baca juga: 400 Warga Bakar Rumah Calon Bupati Boven Digoel, Papua, Anggota Polisi Luka Terkena Panah

Berjumlah sekitar 400 orang

Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, warga yang melakukan pembakaran rumah calon bupati itu diperkirakan sekitar 400 orang.

Mereka awalnya melakukan konvoi di pusat Tanah Merah, ibu kota Boven Digoel.

Tak lama kemudian, mereka bergerak menuju rumah Chaerul Anwar dan melakukan aksi anarkis.

Saat kejadian itu, petugas gabungan yang berusaha menghalau aksi mereka sempat kewalahan. Sebab jumlah massa mencapai ratusan orang.

"Kami bersama TNI sudah berupaya mencegah aksi massa. Namun, massa yang berjumlah sekitar 400 orang ini tetap nekat membakar rumah tersebut," kata Ahmad, dikutip dari Kompas.id, Selasa (1/11/2020).

Baca juga: Detik-detik 400 Warga Bakar Rumah Calon Bupati Boven Digoel, Papua

Usai membakar rumah Chaerul, massa kemudian menuju Kantor KPU. Namun aksi perusakan yang dilakukan berhasil dicegah. Sehingga, bentrok dengan petugas keamanan akhirnya tak terhindarkan.

"Massa dengan menggunakan senjata tajam seperti panah menyerang ke kantor kantor KPU. Akibatnya, salah satu anggota kami terluka di punggung kiri karena terkena busur panah," tutur Ahmad.

Editor : David Oliver Purba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com