KOMPAS.com - Bencana longsor di Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, merenggut nyawa satu keluarga, Selasa (17/11/2020) dini hari.
Menurut keterangan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/ Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya, keempat korban itu adalah
Basuki (55) dan Sugiarti (45) serta kedua anaknya, L (13) dan Y (8).
Korban atas nama Basuki, menurut Sidakarya, ditemukan tertimbun tanah longsor setebal 1,5 meter dan berjarak 30 meter dari rumahnya.
Baca juga: Alat Berat dan Anjing Pelacak Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Banyumas
Jasa Basuki ditemukan saat saat ekskavator membersihkan puing-puing longsoran.
"Ditemukan tadi sekitar pukul 15.40 WIB dan selesai dievakuasi sekitar pukul 15.50 WIB. Jenazah dibawa ke Puskesmas Sumpiuh 2," kata Nyoman saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (18/11/2020).
Baca juga: Fakta Mayat Gadis Remaja Berseragam Pramuka di Hotel, Pamit Sekolah dan Kenal di Medsos
Sementara itu, Sidakarya mengatakan, ketiga jenazah sebelumnya lebih dulu dievakuasi, yaitu pada Selasa (17/11).
Sugiarti ditemukan lebih dahulu dalam kondisi tewas, sekitar 08.30 WIB. Setelah itu, petugas segera melanjutkan pencarian.
Lalu, sekitar 14.40 WIB tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi korban kedua atas nama L dan sekitar 16.20 WIB korban ketiga atas nama Y juga berhasil ditemukan dalam kondisi tewas.
Baca juga: 4 Orang Tewas akibat Longsor di Banyumas, 1 Hilang
Sri Kuntari (43) beserta kedua anaknya, Jati Pamungkas (13) dan Junika (3), bersyukur masih bisa selamat dari terjangan longsor.
Menurut Sri, malam itu hujan lebat mengguyur desanya. Dirinya baru saja pulang dari rumah mertuanya yang berjarak sekitar 1 kilometer.
Namun Sri tidak dapat memejamkan mata, karena khawatir aliran sungai yang berada tepat di belakang rumahnya meluap.
Baca juga: Satu Keluarga Korban Longsor Banyumas Ditemukan Tewas, Total 4 Orang
Sri yang terjaga pun akhirnya melihat detik-detik longsor meluluhlantakkan rumah kakanya, Basuki (55).
Bagian depan rumah Sri yang berdekatan dengan rumah keluarga Basuki pun tak luput dari longsor.
Saat itu, Sri segera menyelamatkan kedua anaknya, berlari sejauh mungkin.
"Hujan mulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 04.30 WIB tidak henti-henti. Sekitar pukul 02.00 WIB saya membuka gorden, sudah ada apa itu, tinggi, ternyata itu tanah sama kayu," tutur Sri yang sedang mengungsi di rumah mertuanya, Rabu (18/11/2020).
(Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.