Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2020, 06:05 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menyatakan bahwa dana bantuan operasional sekolah (BOS) sebagian bisa dipakai untuk belanja ponsel bagi siswa demi menunjang pembelajaran jarak jauh.

Hal itu merupakan bagian dari kebijakan soal Relaksasi Dana BOS yang memberi keleluasaan bagi sekolah untuk pengadaan barang/jasa yang sekiranya bisa mengurangi beban darurat pendidikan dampak pandemi Covid-19 ini.

"Tapi statusnya tetap milik sekolah, lalu dipinjamkan ke siswa sebagai barang inventaris untuk keperluan PJJ. Apakah bisa Kang Huda? Sangat amat bisa," kata Syaiful Huda dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin (16/11/2020).

Baca juga: Rapat dengan Menag, Pimpinan Komisi VIII Protes Dana BOS Dipangkas untuk Penanganan Covid-19

 

Huda menyampaikan hal itu di depan Kepala Dinas Pendidikan beserta para tenaga pendidik Kabupaten Bandung, di Hotel Sunshine, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (14/11/2020) lalu.

Meski pihak sekolah diberi keleluasaan untuk mengalokasikan dana BOS yang salah satunya membeli ponsel, namun Huda mengatakan penggunannya harus benar-benar selektif. Apalagi, besaran angkanya tidak berubah.

"Ribuan kepala sekolah WA saya, katanya relaksasi dana BOS itu gak akan cukup, apalagi ini digunakan untuk pengadaan sarana penunjang kondisi darurat. Artinya ada tambahan item kebutuhan pengeluaran dana BOS, tapi dananya tetap," kata anggota Fraksi PKB ini.

Kendati tidak terjadi penambahan angka, lanjut dia, semestinya relaksasi dana BOS membantu sekolah juga siswa untuk meringankan kondisi darurat pandemi.

Kepala sekolah tinggal diberi kewenangan penuh untuk membuat keputusan yang strategis dalam pengalokasiannya.

"Saya mohon digunakan sebaik mungkin termasuk di dalamnya pemberian insentif alokasi untuk guru honorer atau civitas akademika kita, dibebaskan penggunaannya," kata Huda.

Jika ada sekolah yang masih ringkih dalam penggunaan relaksasi dana BOS ini karena masih adanya keraguan, Huda minta segera berkonsultasi dengan dinas pendidikan bersangkutan.

Baca juga: Menteri Nadiem Persilakan Dana BOS Dipakai Beli Kuota Internet untuk Belajar Daring

Huda pun berencana membahas soal relaksasi dana BOS ini, termasuk persoalan lainnya, bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pekan depan.

"Kepada seluruh kepala sekolah, nanti Senin (16 November) saya ketemu Mas Menteri (Mendikbud) menyangkut evaluasi pelaksanaan pendidikan selama masa pandemi ini," kata Huda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com