KOMPAS.com - Kasus pengeroyokan terhadap seorang pengemudi mobil di Makassar berinisial ASR (22) tengah diselidiki polisi.
Menurut Kapolsek Rappocini Kompol Ashari, ASR dan rekannya, diduga dalam pengaruh minum minuman keras saat berkendara.
"Berdua (korbannya) tapi disinyalir sudah habis minum itu. Mabuk juga," kata Ashari saat dikonfirmasi via telepon, Sabtu (14/11/2020).
Baca juga: Polisi Tangkap 5 Tersangka Penusukan Pendukung Cawalkot Makassar di Palmerah
Berikut ini faktanya:
Pada Jumat (13/11/2020), saat melintas di Jalan Veteran, ASR dikejar warga. Diduga kuat, warga terganggu dengan suara bising knalpot mobil milik ASR.
Tak hanya itu, massa juga menganiaya dirinya dan melempari mobilnya dengan batu serta busur.
Akibatnya, ASR mengalami luka di bagian kepala dan punggung terkena busur panah.
"Korban mengalami luka pada bagian kepala sebelah kiri dan mengalami luka di bagian punggung belakang akibat terkena busur (anak panah)," kata Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com.
Baca juga: Cerita Pengemudi Mobil Dikeroyok Warga di Makassar, Diduga Mabuk dan Sempat Acungkan Pistol
Menurut polisi, peristiwa itu terjadi di Jalan Sultan Alauddin, tepat di samping kantor Polsek Rappocini.
Saat itu, menurut Ashari, massa melempari mobil ASR dengan batu dan busur panah.
Korban pun lalu terus tancap gas dan ingin masuk ke halaman Mapolsek Rappocini.
Sayangnya, sebelum masuk ke halaman kantor, mobilnya dicegat hingga ratusan orang tersebut merusak mobil dan mengeroyoknya.
Lalu, korban berhasil masuk ke kantor polisi meski sudah dengan keadaan luka-luka.
"Yang punya mobil lari masuk ke polsek menyelamatkan diri. Luka-luka karena sudah dilempari batu, dibusuri," ucap Ashari.
Baca juga: Viral, Video Pengemudi Mobil Dianiaya Ratusan Pengendara Motor di Makassar