Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jogo Tonggo Pesantren, Santri Blusukan Servis Ratusan Motor Gratis bagi Warga Terdampak Pandemi

Kompas.com - 06/11/2020, 07:07 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

Jogo Santri

Pengasuh Ponpes Al Quran Al Hidayah, Achmad Zakki Iqbal, mengatakan, selain ikut berkontribusi dalam program Jogo Tonggo berupa servis motor gratis, pihaknya sudah terlebih dulu gayung bersambut menggiatkan program Jogo Santri.

Sejak awal pandemi Covid-19 hingga saat ini telah diaplikasikan sistem belajar mengajar secara daring di Ponpes Al Quran Al Hidayah yang memiliki total santri sekitar 300 orang mulai dari tingkat TK hingga SMA.

"Namun karena sekitar 40 persen santri terkendala di persoalan tidak memiliki smartphone hingga sulitnya jaringan, maka kami berinisiatif berbagi tugas memberikan pembelajaran door to door ke rumah para santri dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Gus Zakki sapaan akrabnya itu. 

 

450 motor

Usai program Jogo Santri yang dimulai sejak Maret lalu, kemudian pada Juli muncul ide merealisasikan program Jogo Tonggo berupa servis motor gratis. 

Gagasan servis motor gratis ini murni atas dasar inisiatif belasan santri yang memperdalam ilmu otomotif serta pihak Ponpes Al Quran Al Hidayah yang prihatin dengan dampak pandemi Covid-19. 

Hingga kini servis motor gratis yang sudah berlangsung selama empat bulan lebih ini telah merambah 18 Dusun di 15 Desa yang tersebar di 4 Kecamatan di Kabupaten Grobogan. Untuk pelaksanaannya sepekan sekali dan saat ini sudah berjalan 15 kali. Setiap servis motor gratis digelar, 16 santri mentargetkan mampu memperbaiki 30 motor dalam kurun sehari.

Baca juga: Bukan PSBB, Kota Semarang Akan Berlakukan Konsep Jogo Tonggo

"Ini adalah darma bakti, dedikasi atau sumbangsih kecil para santri dan pihak pesantren kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Sudah sekitar 450 unit motor diservis gratis dengan berbagai macam kerusakannya. Dan untuk lokasi kami sengaja memilih permukiman terpencil. Kasihan mereka yang harus jauh-jauh mencari bengkel, apalagi kurang mampu. Servis motor gratis akan terus berlanjut hingga waktu yang tak ditentukan. Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir," tutur Gus Zakki.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo, mengatakan, selama ini gerakan Jogo Tonggo (Jaga Tetangga) di wilayah Kecamatan Karangrayung yang jumlah penduduknya mencapai sekitar 89 ribu jiwa ini berjalan dengan dinamis.

Kesadaran masyarakat setempat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 kian bergelora.

Setidaknya, perilaku disiplin 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) yang termasuk dalam kampanye #ingatpesanibu untuk mencegah penyebaran virus Corona sudah mulai dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari di wilayah Kecamatan Karangrayung.

"Awalnya kasus positif Covid-19 di Karangrayung cukup tinggi karena mayoritas warga boro atau merantau ke luar kota. Total mencapai 30 kasus positif Covid dengan 3 orang meninggal dunia dan sisanya sembuh. Namun karena aktifnya program Jogo Tonggo di Karangrayung, kini cuma ada dua orang positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan," kata Slamet.

Baca juga: Bukan PSBB, Kota Semarang Akan Berlakukan Konsep Jogo Tonggo

Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Grobogan, hingga Rabu (4/11/2020) total ada 620 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Grobogan. Dengan rincian, 476 orang sembuh, 91 orang meninggal dunia dan 53 orang dirawat di rumah sakit serta menjalani isolasi mandiri.

"Saat ini kami gencarkan tracing dan swab mandiri ke setiap kecamatan yang berisiko tinggi penularan Covid-19. Sosialisasi dan pengawasan dari Satgas Jogo Tonggo hingga tingkat RT/RW untuk mewajibkan warga mematuhi protokol kesehatan terus diupayakan untuk mencegah penyebaran virus Corona," terang Slamet.

 

Efektif

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Grobogan Moh Sumarsono menyampaikan, program Jogo Tonggo yang diinisiasi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sudah terlaksana sejak April lalu di 7 Kelurahan serta 273 desa di 19 Kecamatan di Kabupaten Grobogan.

Sumarsono menilai gerakan positif itu sangat efektif untuk menekan angka kasus positif Covid-19.

Satgas Jogo Tonggo yang terdiri dari satgas kesehatan, satgas ekonomi, satgas sosial dan keamanan serta satgas hiburan ini beranggotakan warga, linmas, fasilitas kesehatan, karangtaruna dan seluruh elemen yang peduli mencegah penyebaran Covid-19.

"Selain kedisiplinan dan saling mengingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan, ada salah satu yang sangat menarik. Jadi untuk warga yang baru datang dari luar kota, diminta untuk tidak langsung nonggo atau kumpul-kumpul dengan tetangga. Namun, terlebih dahulu diminta untuk isolasi mandiri, baru setelahnya monggo untuk kumpul-kumpul. Gerakan Jogo Tonggo hingga tingkat RT/RW sangat bagus, tugasnya serupa dengan tim Satgas Covid-19 Kabupaten," jelas Sumarsono.

Baca juga: Bentuk Satgas Jogo Tonggo, Ganjar Ajak Masyarakat Desa Saling Jaga

Sementara itu Sumarsono juga mengapresiasi partisipasi dari Ponpes Al Quran Al Hidayah yang ikut serta bergotong-royong membantu masyarakat terdampak Covid-19 dengan mewujudkan servis motor gratis.

Setidaknya langkah-langkah kecil kreatif tersebut bisa menginspirasi dan menggugah semua pihak untuk ikut bersama-sama membantu sesama terdampak pandemi Covid-19.

"Terima kasih program servis motor gratis ini sangat menginspirasi dan patut diapresiasi. Sejatinya pandemi Covid-19 bisa diatasi oleh kesadaran bersama. Sejauh ini berbagai macam subsidi baik bantuan berupa sembako dan uang tunai sudah digelontorkan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten untuk meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Sementara itu 80 persen dari total keluarga di Kabupaten Grobogan juga menerima manfaat bantuan tersebut," pungkas Sumarsono.

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com