Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jogo Tonggo di Kemirirejo, Potret Solidaritas Warga Kala Wabah Merebak

Kompas.com - 04/11/2020, 17:23 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Siang itu, seorang wanita bermasker keluar dari sebuah rumah yang letaknya di ujung gang.

Sementara dua orang pria yang juga mengenakan masker terlihat sibuk mencangkul dan membersihkan semak-semak di ladang samping rumah itu.

Rumah di RW VIII Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah itu terasa sepi. 

Warung kelontong persis di samping rumah itu tertutup rapat. Di ujung gang, yang jaraknya sekitar tiga meter dari rumah itu, juga tertutup portal bambu.

Baca juga: Kelurahan di Solo Libatkan Relawan Jogo Tonggo Putus Rantai Penularan Corona

Mereka adalah keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri karena salah satu anggota keluarganya positif terpapar Coronavirus Disease-19 (Covid-19).

Mereka sama sekali tidak canggung ketika saya dan dua orang petugas Satuan Tugas (Satgas) Jogo Tonggo RW VIII Kelurahan Kemirirejo mendatangi mereka.

Dengan ramah mereka menyambut dan mempersilakan kami duduk di bangku halaman depan rumah.

Sedangkan mereka tetap berada di bangku teras depan rumah yang berjarak sekitar 1,5 meter dari kami duduk.

Walau begitu, kami masih bisa leluasa berbincang meskipun kami tidak saling berdekatan.

"Alhamdulilah, kami sehat pak, mohon doanya," jawab SW, nama wanita itu, ketika ditanya seorang petugas dari Satgas Jogo Tonggo RW VIII Kelurahan Kemirirejo mengawali perbincangan kami siang itu.

Petugas itu kemudian menanyakan cadangan makanan, minuman, obat-obatan hingga kebutuhan anak dan cucu mereka selama isolasi mandiri.

Hari itu adalah hari ketiga mereka isolasi mandiri.

"Masih sangat cukup, Pak. Kemarin ada juga tetangga yang ngasih bahan makanan, ditaruh di situ sama mereka," ucap SW, sambil menunjuk ke arah portal bambu. 

Baca juga: Atasi Kendala Belajar Daring, Guru di Jateng Aplikasikan Jogo Siswa dengan Temui Murid

SW kemudian bercerita, salah satu anaknya, RK, dinyatakan positif Covid-19. RK adalah wanita pekerja di sebuah pabrik di Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Dia diduga tertular kawannya yang bekerja satu bagian dengannya.

RK tercatat sebagai pasien atau orang tanpa gejala (OTG) sehingga dikarantina di RSU Budi Rahayu Kota Magelang.

Sedangkan seluruh keluarganya yang tinggal serumah berjumlah 6 orang harus diisolasi di rumah. 

Mereka adalah SY (suami RK), NPT (anak RK dan SY) berusia 3 tahun, KR (ayah RK), SW (ibu RK), RDA dan NAK (adik RK).

Selama minimal tujuh hari ke depan mereka dilarang bepergian sembari menunggu hasil tes usap (swab test). 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com