Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar Hilang Usai Pamit Cari Sinyal di Kalbar Ditemukan dalam Kondisi Lemas

Kompas.com - 02/11/2020, 21:16 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Seorang remaja putri, Meri Merianti (20) asal Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) yang dilaporkan menghilang sejak Rabu (27/10/2020) petang akhirnya ditemukan.

Kapolsek Samalantan yang juga membawahi wilayah Kecamatan Lembah Bawang, Ipda Nusantara Sembiring mengatakan, Meri ditemukan oleh salah seorang warga yang hendak mencari kayu di hutan, pada Senin (2/11/2020) siang.

“Dia ditemukan oleh warga di pondok ladang, sekitar 150 meter dari rumahnya,” kata Nusantara kepada Kompas.com, Senin malam.

Baca juga: Angka Kematian akibat Covid-19 di Kalbar Meningkat 4 Kali Lipat

Menurut Nusantara, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Meri.

Hanya saja kondisinya terlihat lemas karena mengaku tidak makan selama berada di pondok.

“Saat ditanya apa yang dia lakukan saat di pondok, dia mengaku hanya main handphone,” ujar Nusantara.

Dalam pemeriksaan sementara, Meri mengaku hanya berada di dalam pondok itu selama 5 hari.

Antara sadar dan tidak, dia merasa tidak dapat memanggil orang yang sedang mencarinya.

Selain itu, Meri juga tidak bisa pulang ke rumah.

Mengetahui hal tersebut, pihaknya masih menyelidiki kasus ini.

“Di sana kan tidak ada sinyal. Walaupun dia mengaku main handphone, tapi itu diduga halusinasi dia saja. Dia bilang, lihat orang tapi tak bisa memanggil mereka,” ungkap Nusantara.

Baca juga: Pamit Cari Sinyal Ponsel, Pelajar Perempuan di Kalbar 5 Hari Tak Pulang ke Rumah

Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar kelas dua di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Lembang Bawah, Kalbar, menghilang setelah pamit ke orangtua mencari sinyal ponsel untuk mengerjakan tugas sekolah.

Nusantara menceritakan, berdasarkan pemeriksaan dan laporan, hilangnya Meri bermula Rabu (27/10/2020) pukul 14.00 WIB.

Saat itu, Meri pamit mencari sinyal ponsel untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru.

Lokasi mencari sinyal tersebut berjarak kurang lebih 300 meter dari rumah orangtuanya.

“Tinggalnya di kampung, jadi memang susah sinyal. Di tempat yang dituju Meri itu memang tempat sinyal,” ujar Nusantara.

Ternyata, lanjut Nusantara, Meri tak kunjung pulang hingga pukul 17.00 WIB.

Sehingga pihak keluarga melakukan pencarian hingga ke kampung lain, namun tak juga ditemukan.

“Saat pamit, Meri pergi sendiri, membawa buku dan telepon. Sekarang nomor teleponnya tidak aktif,” ucap Nusantara. 

Nusantara menerangkan, upaya pencarian sampai saat ini masih terus dilakukan dengan menyebarkan pencarian melalui media sosial.

“Sampai dengan saat ini belum ada kabar. Semoga yang bersangkutan segera kembali ke rumah,” tutup Nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com