PURBALINGGA, KOMPAS.com - Seorang pendaki wanita terpaksa dievakuasi saat mendaki Gunung Slamet via jalur Bambangan, Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (30/10/2020) malam.
Survivor bernama Elsa Qurratul Aini (19), warga Banyumas, tersebut mengalami gejala acute mountain sickness (AMS) saat berada di pos dua.
Kepala Pos Pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Saiful Amri, saat dikonfirmasi pada Senin (2/11/2020) mengatakan, kamp induk menerima laporan adanya pendaki yang sakit sekitar pukul 17.30 WIB.
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Slamet via Banyumas Dibuka, Pendaki Wajib Bawa Surat Sehat
Setelah dilakukan verifikasi, petugas akhirnya menurunkan tim SAR untuk menjemput survivor.
“Tim SAR berangkat menuju pos dua pukul 19.00 WIB dan berhasil mengevakuasi survivor menggunakan tandu. Tim sampai di basecamp sekitar pukul 23.30 WIB,” terangnya.
Sesampainya di kamp induk, survivor langsung mendapatkan penanganan dari petugas. Setelah beristirahat beberapa saat, kondisi survivor berangsur membaik.
Meskipun survivor selamat, ada peristiwa kurang elok yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Survivor yang merupakan satu-satunya pendaki wanita dalam rombongan justru tidak mendapat pendampingan saat turun menuju kamp induk.
“Begitu ketemu tim SAR, rombongan korban malah justru melanjutkan pendakian sampai puncak, tidak ada satu pun yang mendampingi tim SAR ke basecamp,” ujarnya.
Saiful sendiri sangat menyayangkan peristiwa tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.