Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga yang Marah Rusak Rumah Pelaku Pembunuhan, 2 Polisi Terluka

Kompas.com - 01/11/2020, 16:32 WIB
Syarifudin,
Khairina

Tim Redaksi

"Alhamdulillah, dua anggota yang terluka sudah mendapat perawatan oleh tim medis," tuturnya

Dia menambahkan, kondisi di tempat kejadian perkara sudah kondusif. Sejumlah warga pun telah membubarkan diri. Meski demikian, aparat keamanan masih disiagakan di lokasi kejadian.

"Sementara ini anggota masih berjaga di TKP," ujarnya

Sebelumnya diberitakan, seorang warga Kelurahan Paruga, Kota Bima, NTB dilaporkan tewas setelah ditusuk oleh temannya sendiri, Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 01.30 Wita.

Sebelum dibunuh, korban dan pelaku sempat berpesta minuman keras.

Korban diketahui bernama Fandi Ardiansyah (23). Sedangkan pelaku berinisial IM (21) berhasil diamankan polisi.

Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kota, Ipda Ridwan mengatakan, kasus pembunuhan itu dilatarbelakangi dendam lama.

"Pelaku mempunyai dendam lama terhadap korban, karena sebelumnya mereka punya masalah walaupun sudah pernah dimediasi," kata Ipda Ridwan.

Ia mengatakan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Kasus itu berawal saat korban bersama pelaku dan dua temannya berpesta minuman keras disebuah lorong di kawasan Kelurahan Paruga.

Namun saat asyik pesta miras, kedua teman pelaku berinisial ST dan BB sempat pergi ke kios untuk membeli mie instan.

Saat kedua temannya itu tak ada di tempat, pelaku yang sudah menyimpan dendam, seketika itu juga langsung menusuk korban menggunakan pisau di bagian dada dan leher.

Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku langsung meninggalkan lokasi.

"Korban langsung meninggal dengan luka tusukan di bagian dada dan leher," tuturnya

Tak butuh waktu lama, pelaku yang sempat kabur berhasil ditangkap polisi. Pelaku diciduk saat bersembunyi di salah satu rumah warga di Kelurahan Niu, Kota Bima.

"Pelaku langsung diamankan di Mapolsek Rasanae Barat untuk diproses," ujar Ridwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com