Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati Sering Dihina, Tukang Parkir Tusuk Pengamen hingga Tewas

Kompas.com - 14/10/2020, 16:37 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Karena sakit hati sering dihina, M Rahmat alias Bejo (42) seorang tukang parkir di Jalan Sudirman, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan nekat membunuh Herboy De*y (34) yang merupakan pengamen di lokasi kejadian. 

Bejo ditangkap Unit Reskrim Polsek Ilir Timur 1 Palembang pada Selasa (13/10/2020) dini hari tadi setelah sebelumnya sempat melarikan diri. 

Bejo mengatakan, sehari sebelum kejadian korban sempat membentaknya dengan kata-kata kasar. 

Baca juga: Cerita Febi Tagih Utang Rp 70 Juta ke Ibu Kombes, Dilaporkan ke Polisi hingga Pingsan di Pengadilan

Korban tantang berkelahi

Bahkan, saat itu korban sempat menantangnya berkelahi namun tak ditanggapi oleh pelaku. 

"Senin malam kemarin kami bertemu lagi dan akhirnya minum tuak bareng tak jauh dari tempat parkir," kata Bejo saat di Polsek Ilir Timur 1 Palembang, Rabu (14/10/2020). 

Saat sedang asyik minum tuak, Bejo yang masih sakit hati langsung mengambil pisau di dalam tas miliknya dan menusuk korban. 

Usai melakukan aksinya ia pun melarikan sampai akhirnya ditangkap. 

"Saya baru tahu dia meninggal dari polisi. Kami itu baru kenal satu bulan, korban ini suka ngamen di sana, saya jaga parkir. Saya memang selalu bawa pisau, untuk jaga-jaga," ujarnya.

Baca juga: Video Viral PKL Menangis Mengaku Diancam Istri Wakapolda Sumsel, Ini Duduk Perkaranya 

Sakit hati

Sementara itu, Kapolsek Ilir Timur I Palembang Kompol Deni Triana mengatakan, dari hasil pemeriksaan, motif pembunuhan itu dilatar belakangi sakit hati antara pelaku dan korban.

Korban sendiri sempat dilarikan ke rumah sakit, namun karena luka yang dialami cukup parah Herboy akhirnya tewas.  

"Pelaku dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan ancaman penjara 15 tahun," tegas Kapolsek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com