KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuka pasar burung dan sentra batu akik di kawasan eks lokalisasi Dolly, di Jalan Kupang Gunung Timur I Nomor 14-16, Surabaya, Jawa Timur.
Pasar tersebut berdiri di bekas wisma dengan luas lahan 840 meter persegi dan memiliki total 37 lapak yang tersebar di dua lantai.
Baca juga: Jadikan Eks Dolly Sentra Batu Akik, Risma: Saya Mohon Maaf Dulu Tutup Kawasan Ini...
Selain pasar burung dan batu akik, di kawasan ini juga terdapat sentra UMKM lainnya, seperti sandal, batik, dan kerupuk.
Risma berharap sentra yang dibangun di eks lokalisasi itu bisa membantu perekonomian warga sekitar.
"Terima kasih kepada warga Putat Jaya. Saya juga mohon maaf terpaksa dulu saya harus menutup kawasan ini karena saya melihat masa depan anak-anak akan terganggu kalau kondisinya seperti itu. Meski saat itu berat sekali untuk saya menutup, tapi yakinlah ini untuk masa depan anak-anak, tidak ada hal lain kecuali itu," ujar Risma dikutip dari Kompas TV, Jumat (23/10/2020).
Baca juga: Di Turki, Risma Paparkan Penutupan Dolly hingga Solusi bagi Korban Human Trafficking
Untuk diketahui, pada 2014, Risma berhasil menutup Dolly, lokasi prostitusi yang konon pernah menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Meski diwarnai penolakan, penutupan lokasi prostitusi itu akhirnya bisa dilakukan dan kini sedang diubah menjadi kawasan sentra ekonomi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.