PADANG, KOMPAS.com - Beruang madu (Helarctos malayanus) yang menyerang warga di Solok Selatan, Sumatera Barat, dihalau masuk ke hutan lindung di kawasan tersebut.
Beruang itu dihalau tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang bekerja sama dengan Polri dan TNI.
"Beruang tersebut kita halau dengan membunyikan dentuman meriam bambu dan tembakan pistol," kata Kepala Resor Konservasi Wilayah (RKW) BKSDA Kabupaten Solok Afrilius saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/10/2020).
Baca juga: Seorang Warga Diserang Beruang Saat Mencari Sayur di Ladang
Menurut Afrilius, beruang sangat takut dengan suara dentuman meriam dan pistol, sehingga akan lari masuk ke hutan.
Afrilius mengatakan, sebenarnya beruang madu bukan hewan yang berbahaya jika tidak diganggu.
Beruang madu ini, menurut Afrilius tidak mau memakan daging manusia.
Hanya saja, hewan ini bisa menyerang manusia jika merasa terganggu atau terkejut melihat manusia.
"Saat kita tanya warga yang dicakar beruang itu, dia tidak menyerang beruang itu. Dia terkejut dan beruang juga terkejut, sehingga hewan itu mencakar," kata Afrilius.
Baca juga: Beruang Ini Jadi Model Paling Laris di Rusia
Menurut Afrilius, lokasi kejadian beruang mencakar warga bernama Basrial (59) itu sangat dekat dengan hutan lindung yang menjadi habitat beruang.
"Ladang warga ini sangat dekat dengan hutan lindung tempat beruang bermain. Tapi sekarang sudah kita halau masuk ke dalam hutan," kata Afrilius.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.