Cerita Ferdian Selamat dalam Kecelakaan karena Tidur di Bagasi, Keluar Lewat Kaca yang Dipecah

KOMPAS.com- Posisinya tidur di bagasi saat naik mobil, tak disangka membuat Ferdian selamat dari maut.

Sedangkan empat rekan Ferdian lainnya yang duduk di jok mobil tewas dalam tabrakan, Rabu (21/10/2020).

Paman Ferdian, Amirsyah (48) menuturkan kisah keponakannya.

Baca juga: Satu Orang Selamat dalam Kecelakaan karena Tidur di Bagasi

Mobil tak muat, Ferdian pilih di bagasi

HAND OUT Foto suasana di lokasi kejadian kecelakaan di tol ruas Kayuagung-Palembang yang menewaskan empat orang Rabu (21/10/2020) pagi pukul 04. 30 WIB

Mereka pun bersama-sama naik mobil Honda Jazz dan memilih jalur Tol Kapal Betung.

Tetapi karena mobil tak muat, Ferdian memilih posisi di bagasi.

Saat itu, ia juga mengatakan hendak tidur.

Baca juga: Tidur di Bagasi Honda Jazz, Ferdian Selamat dari Kecelakaan Maut di Tol Sumsel

Shutterstock Ilustrasi

Tak tahu menabrak, keluar lewat kaca yang dipecahkan

Di bagasi, Ferdian benar-benar tertidur pulas.

Ia baru terbangun lantaran kepalanya terbentur bodi mobil.

Saat itu, ia baru menyadari bahwa mobil yang dinaikinya menabrak sebuah truk fuso.

Panik, Ferdian pun meminta pertolongan.

"Ferdian langsung berteriak minta tolong karena tidak bisa keluar dari mobil," kata Amirsyah.

Keponakannya itu lalu keluar melalui kaca mobil yang dipecahkan dari luar.

"Beruntung ada sopir truk lain yang berhenti dan membantu dengan memecahkan kaca mobil hingga akhirnya Ferdian bisa keluar dari mobil Honda Jazz yang kondisinya terperosok di bawah mobil truk fuso," tutur dia.

Ferdian pun langsung dilarikan ke rumah sakit di Palembang oleh warga.

Baca juga: Tak Terima Diingatkan Bermasker, Pelajar SMA Marahi Polisi, Berujung Minta Maaf

Empat orang lainnya tewas

Kompas.com Ilustrasi jenazah

Kasat Lantas Polres Ogan Komering Ilir AKP Amelia mengatakan, mobil Honda Jazz menabrak truk fuso di depannya.

Kerasnya benturan menyebabkan mobil itu masuk ke kolong truk.

Korban tewas telah dibawa ke daerah asal mereka untuk dimakamkan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria | Editor: Farid Assifa)