Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ayah dan Kado untuk R yang Meninggal Saat Menyelamatkan Ibunya

Kompas.com - 22/10/2020, 10:50 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Firasat sang ayah

Beberapa hari sebelum kepergian R, FF merasakan firasat yang mengganggu pikirannya.

Dia menolak tawaran kerja keluar kota.

"Perasaan saya waktu itu harus tetap di Medan. Entah kenapa berat kali mau pergi jauh-jauh," kata dia sambil menunduk.

FF mengutuk perbuatan pelaku yang tega membunuh anaknya dan memerkosa mantan istrinya.

Menurut dia, pelaku tidak layak dianggap manusia, karena membunuh anak tak berdosa dengan cara tragis.

"Binatang saja tak tega kita begitukan, ini tidak layak dianggap manusia," kata FF.

Seperti diberitakan, pelaku Samsul Bahri memerkosa DN dan membunuh R pada Jumat (9/10/2020).

Awalnya, Samsul berupaya memerkosa DN.

Saat itu, R yang tidur di samping ibunya terbangun dan melawan pelaku.

Namun, R dibacok oleh pelaku. Tubuhnya dibawa oleh pelaku dan ditemukan dua hari kemudian dalam keadaan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com