Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk dan Aniaya Bayinya hingga Kaku, Ayah Kandung Diburu Polisi

Kompas.com - 20/10/2020, 15:57 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang nenek berinisial Ki terkejut saat menemukan cucunya yang masih berusia lima bulan dalam kondisi kaku pada Jumat (16/10/2020).

Bayi tersebut diduga dianiaya oleh ayah kandungnya sendiri berinisial IL yang saat itu tengah mabuk.

"Pas saya masuk ke rumah sudah luka merah di lehernya (bayi) dan kayak kaku. Jadi saya bawa ke tetangga diobati di sana dan disusui," kata Ki, Sabtu (17/10/2020).

Ki dan ibu bayi tersebut akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Baca juga: Polisi Buru Ayah Kandung Penganiaya Bayi Usia 5 Bulan di Makassar

Ayahnya mabuk diduga cekik bayinya

Mabuk.Thinkstock Mabuk.
Kapolsek Panakkukang Kompol Jamal Faturrahman mengemukakan, sang bayi kini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk penyembuhan.

Dari luka di bagian lehernya, bayi lima bulan itu diduga dicekik oleh ayahnya.

"Informasinya bapaknya dalam keadaan mabuk," kata Jamal.

"Luka diduga akibat tindakan pencekikan oleh bapak kandungnya," lanjut dia.

Baca juga: Diyakini Meninggal jika Disatukan, Kembar Trena Treni Dititipkan sejak Bayi, Terpisah Selama 20 Tahun

 

Ilustrasi bayi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi bayi.
Pernah ditelantarkan ruko saat usia 3 bulan

Rupanya, dari pemeriksaan sementara, tindakan penganiayaan ayah kandung bayi itu bukan kali pertama.

Menurut keterangan nenek dan ibunya, korban pernah ditelantarkan oleh ayahnya di sebuah ruko.

Padahal ketika itu, sang bayi masih berusia tiga bulan.

"Kalau informasinya dari orangtua sudah pernah dianiaya juga," kata Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Iqbal.

Baca juga: Cari Kayu Bakar, Warga Temukan Bayi Perempuan Tak Berpakaian di Tengah Sawah

Melarikan diri kini masih diburu

Ilustrasi melarikan diri.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi melarikan diri.
Usai melakukan penganiayaan, ayah kandung bayi, IL melarikan diri.

Hingga kini, polisi masih melacak jejak lelaki tersebut.

"Belum (diamankan), masih dikejar terus sama anggota," tutur Iqbal.

Pihak kepolisian hingga kini masih menyelidiki motif di balik tindakan keji IL pada anaknya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Himawan | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com