Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hari Hilang, Keberadaan Bayi Berusia 17 Bulan Masih Misteri

Kompas.com - 18/10/2020, 16:21 WIB
Andi Hartik,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Keberadaan Bagus Setia Ramadhan, anak berusia 17 bulan masih misteri.

Polisi belum bisa mengambil kesimpulan terkait dengan dugaan penyebab menghilangnya anak tersebut.

“Kami tidak mau berasumsi, fokus kami mencari sekecil apa pun info yang ada,” kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo melalui pesan singkat, Minggu (18/10/2020).

“Kami masih mencari anaknya ini, Mas,” katanya.

Baca juga: Polisi Belum Mengetahui Penyebab Bayi 17 Bulan Hilang Setelah ke Rumah Neneknya

Samapai sejauh ini, pihaknya mendapatkan petunjuk yang mengarahkan pada keberadaan anak tersebut.

“Belum ini, Mas, masih cari-cari info juga ini,” katanya.

Pihaknya sudah menyebarkan informasi tentang menghilangnya bocah kembar tersebut.

Polisi juga sudah meminta masyarakat dan jajaran Polsek lainnya untuk melapor jika menemukan anak balita itu.

“Kami minta bantuan masyarakat juga kalau melihat anak yang hilang itu. Kami sebar informasi ke polsek-polsek lain, Mas, di luar wilayah dengan jangkauan lebih besar, barang kali ada yang mengetahui anak itu,” jelasnya.

Bagus Setia Ramadhan, anak berusia 17 bulan di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dilaporkan hilang pada Kamis (15/10/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

Anak dari pasangan Danang Andrianto dan Rustin Cahyani ini dilaporkan hilang setelah kembali dari rumah neneknya seorang diri.

Kamis sekitar pukul 13.30 WIB, anak itu pergi ke rumah neneknya yang hanya berjarak 1,5 meter dari rumahnya dan saling berhadap-hadapan.

Karena neneknya sedang beraktivitas, anak itu kembali.

Baca juga: Bayi 5 Bulan di Makassar Diduga 2 Kali Dianiaya Ayah Kandung

 

Setelah itu, keberadaan anak itu tidak diketahui lagi.

Ibunya yang sedang berada di rumahnya sudah mencari, tapi tidak ketemu sampai akhirnya dilaporkan hilang ke polsek setempat.

Sejumlah relawan mencari keberadaan anak tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com