Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Subsidi Gaji Gelombang Kedua Disalurkan Sebelum November | Pembunuh Bocah 9 Tahun Itu Tewas di Tahanan

Kompas.com - 20/10/2020, 06:15 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Menteri Ketenagekarjaan Ida Fauziyah mengatakan, subsidi gaji gelombang kedua bagi pekerja yang memiliki penghasilan di bawah Rp 5 juta akan segera disalurkan.

Adapun jadwal penyalurannya akan dilakukan sebelum bulan November 2020.

Melalui subsidi gaji tersebut diharapkan dapat mendongkrak daya beli masyarakat saat pandemi corona.

Sementara di Aceh Timur, tersangka kasus pembunuhan bocah 9 tahun yang membela ibunya saat akan diperkosa tewas di dalam tahanan.

Sebelum meninggal, tersangka bernama Samsul tersebut diketahui sempat mengeluhkan sesak napas dan demam.

Meski sudah dilarikan polisi ke rumah sakit, namun nyawanya tak berhasil diselamatkan.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

1. Subsidi gaji gelombang dua segera disalurkan

Menaker Ida Fauziyah Kompas.com/ Ari Himawan Menaker Ida Fauziyah

Subsidi gaji bagi pekerja yang memiliki penghasilan di bawah Rp 5 juta untuk gelombang kedua akan segera disalurkan.

Hal itu disampaikan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di sela acara penyerahan bantuan di Pekalongan, Jawa Tengah, pada Minggu (18/10/2020).

Menurutnya, subsidi gaji gelombang kedua akan disalurkan pemerintah sebelum bulan November.

"Insya Allah mudah-mudahan sebelum November kita bisa transfer subsidi untuk bulan November dan Desember," katanya.

Melalui pemberian subsidi gaji tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat di tengah pandemi corona.

Baca juga: Subsidi Gaji Gelombang Kedua, Menaker: Mudah-mudahan Sebelum November Kita Bisa Transfer...

2. Pembunuh bocah 9 tahun tewas di tahanan

Ilustrasi tewasSHUTTERSTOCK Ilustrasi tewas

Tersangka kasus pembunuhan dan pemerkosaan bernama Samsul, warga Kecamatan Birum Bayeum, Kabupaten Aceh Timur, ditemukan tewas di dalam tahanan Polres Langsa, Minggu (18/10/2020).

Kasat Reskrim Polres Langsa Iptu Arief Sukmo Wibowo mengatakan, sebelum tewas tersangka mengeluhkan sesak napas dan sempat dilarikan ke rumah sakit.

"Dia dini hari mengeluh sesak napas. Suhu tubuhnya 36,7 derajat, tensinya 97 persen dan diberi infus satu malam. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Langsa," tutur Arief.

Setelah mendapat perawatan medis itu, Samsul diketahui sudah diizinkan untuk kembali kedalam sel oleh dokter.

Namun, karena kondisinya terus memburuk, Samsul akhirnya ditemukan tewas di dalam tahanan.

"Dokter menyatakan meninggal dunia. Jadi jenazahnya sudah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan," kata Arief.

Baca juga: Perkosa Seorang Ibu dan Bunuh Anak yang Berusaha Membela, Samsul Kini Tewas di Tahanan

3. Pengakuan korban selamat kecelakaan di Puncak Bogor

Kondisi truk yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Puncak Bogor, Kampung Sampay, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Kondisi truk yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Puncak Bogor, Kampung Sampay, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020).

Kecelakaan beruntun terjadi di Puncak Bogor, Kampung Sampay, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10/2020).

Akibat insiden itu, lima orang tewas di lokasi kejadian dan tujuh orang dilarikan ke rumah sakit akibat menderita luka cukup serius.

Salah satu korban selamat dalam musibah itu adalah Ganesa (40).

Saat kejadian itu, ia dan sejumlah rekannya sedang ingin liburan ke puncak dengan mengendarai mobil Daihatsu Grand Max untuk menghilangkan penat.

Namun saat tiba di lokasi kejadian, rekannya meminta beristirahat sejenak untuk membeli makan.

Setelah rekannya turun dari mobil yang dikemudikannya tersebut, sebuah truk dari arah berlawanan tiba-tiba terlihat hilang kendali dan menabrak sejumlah kendaraan, salah satunya mobilnya.

"Brak, brak, brak, mobil saya diadu," ucap Ganesa menirukan suara mobilnya tertabrak.

Beruntung saat kejadian itu, ia bisa langsung menghindar. Sehingga dapat selamat dalam musibah tersebut.

Baca juga: Cerita Korban Selamat Kecelakaan Maut di Puncak Bogor, Niat Berlibur Berujung Petaka

4. Walkot Solo laporkan orangtua siswa ke polisi

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo di Solo, Jawa Tengah, Senin (12/10/2020).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo di Solo, Jawa Tengah, Senin (12/10/2020).

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo geram dengan ulah yang dilakukan salah satu orangtua siswa SMPN di Solo.

Pasalnya, ponsel bantuan yang diberikan pemerintah untuk membantu siswa kurang mampu justru digadaikan.

Karena kejadian itu sudah dua kali dilakukan oleh orangtua siswa tersebut, Rudy akhirnya melaporkannya kepada polisi.

"(Orang tua siswa) sudah dipanggil polisi dan tiap hari wajib lapor," kata Rudy ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (19/10/2020).

Dengan langkah yang dilakukan itu, ia berharap agar dapat menjadi pelajaran bagi orangtua siswa lainnya.

Sebab, ponsel itu sengaja diberikan pemerintah agar dapat membantu para siswa mengikuti aktivitas belajar mengajar yang dilakukan secara daring.

Baca juga: Gadaikan Ponsel Bantuan Belajar, Orangtua Siswa Dilaporkan Walkot Solo ke Polisi

5. Pemkot Bandung tutup tempat bermain anak

Pemkot Bandung meninjau simulasi tempat bermain anak. ANTARA/HO-Humas Pemkot Bandung Pemkot Bandung meninjau simulasi tempat bermain anak.

Sebuah tempat bermain anak di dalam restoran yang berlokasi di Jalan Aceh, Kota Bandung, Jawa Barat, ditutup paksa.

Penutupan itu dilakukan Pemkot Bandung karena tempat bermain anak merupakan salah satu sektor yang belum diberi izin relaksasi pada masa adaptasi kebiasaan baru.

"Hari itu juga kami minta tutup. Informasi itu dari laporan masyarakat, jadi kita langsung datangi TKP (lokasi)," kata Kepala Bidang Pembinaan Pariwisata Disparbud Kota Bandung Edward Parlindungan kepada Antara, Minggu (18/10/2020).

Hingga saat ini, ia memastikan tidak ada tempat bermain anak di Kota Bandung yang beroperasi.

Jika ada warga yang mengetahui pelaku usaha nekat mengoperasikannya diminta untuk segera melapor.

"Kalau ada laporan dari masyarakat ya kita tindak dengan Satpol, kita juga minta monitoring dari kewilayahan supaya semuanya bisa terawasi," kata dia.

Baca juga: Pemkot Bandung Tutup Sebuah Tempat Bermain Anak

Sumber: Kompas.com (Penulis : Labib Zamani, Afdhalul Ikhsan, Ari Himawan Sarono | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Abba Gabrillin, Farid Assifa, Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com