BLORA, KOMPAS.com - Dalam kurun sembilan bulan atau hingga Oktober, Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Jawa Tengah mencatat ada sebanyak 106 kasus demam berdarah dengue (DBD) dengan dua orang penderita meninggal dunia.
"Meninggal April lalu," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Sutik, saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Jumat (16/10/2020).
Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Blora, kedua penderita DBD yang meninggal dunia tercatat sebagai warga Desa Beganjing, Kecamatan Japah.
Baca juga: PMI Banjarmasin Kekurangan Stok Darah Trombosit untuk Penderita DBD
Dijelaskan Sutik, dari 106 kasus DBD di Kabupaten Blora didominasi oleh Kecamatan Blora dengan 20 orang penderita DBD. Menyusul kemudian 14 kasus DBD di Kecamatan Cepu, 11 kasus di Kecamatan Ngawen, 9 kasus di Kecamatan Kunduran dan 7 kasus di Kecamatan Japah.
"Untuk sisanya tersebar di kecamatan lainnya," kata Sutik.
Menurut Sutik, kasus DBD sejak Januari hingga Oktober 2020 terhitung mengalami penurunan signifikan jika dibandingkan keseluruhan kasus DBD pada 2019 yang mencapai 331 kasus dengan enam orang penderita DBD meninggal dunia.
Baca juga: 630 Kasus DBD di Mataram Sepanjang 2020, 2 di Antaranya Meninggal
Meski demikian, sambung dia, hingga Desember nanti, angka tersebut dimungkinkan bisa mengalami peningkatan menyusul memasuki musim penghujan.
"Apabila populasi nyamuknya meningkat, kasus DBD bisa meningkat. Apalagi memasuki penghujan. Saatnya tingkatkan kesadaran untuk membiasakan hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan, dan membasmi tempat atau sarang perkembangbiakan nyamuk," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.