Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebuah Toko Serba Rp 20.000 Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 500 Juta

Kompas.com - 14/10/2020, 17:44 WIB
Syarifudin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Sebuah ruko yang dijadikan sebagai tempat usaha toko serba Rp 20.000 di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Nae, Kota Bima, ludes terbakar pada Rabu (14/10/2020).

Akibat kebakaran itu, pemilik ruko ditaksir mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Kebakaran yang menghanguskan toko milik Afrijal (50) warga Depok, Jawa Barat, ini terjadi sekitar pukul 12.30 WITA.

Api dengan cepat melahap seluruh bagian ruko beserta isinya. Sementara, pemilik toko berhasil menyelamatkan diri.

Afrijal menceritakan, dirinya sedang beristirahat di kamaryang berada di belakang toko. Saat itu, ia mendengar teriakan kebakaran dari luar ruko.

Baca juga: Ditangkap karena Lakukan Pelecehan Seksual terhadap 16 Wanita, Pemilik Distro: Saya Khilaf...

Ia pun berlari keluar dan melihat api membesar di atas kamar gudang yang berada di sebelah timur.

“Saya kaget ada teriakan warga. Setelah saya keluar, api ternyata sudah membesar,” kata dia di lokasi kejadian, Rabu (14/10/2020).

Saat kebakaran, Afrijal meminta bantuan warga untuk memadamkan api. Namun, barang berbahan plastik yang dijual di toko membuat kobaran api makin besar.

Sebanyak empat mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi menjinakkan api.

Sesampainya di sana, petugas pemadam yang dibantu polisi langsung menyemprotkan air ke titik api. Sekitar satu jam setengah berjibaku, api berhasil dipadamkan.

Afrijal mengaku, penyebab kebakaran masih diselidiki polisi. Namun, dugaan sementara api berasal dari arus pendek listrik di plafon kamar yang dijadikan gudang di toko itu.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Tetapi, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

“Semua barang dalam toko hangus terbakar, kerugian sekitar Rp 500 juta,” tutur Afrijal.

Baca juga: Maju Pilkada Buru Selatan, Istri Bupati Diarak Pakai Tandu oleh Pendukung Saat Kampanye

Sementara itu, Koordinator Pemadam Kebakaran Adnan Abdullah mengatakan, penyebab kebakaran belum diketahui dan masih dalam penyelidikan polisi.

"Penyebab kebakaran masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Namun dugaan awal, berdasarkan informasi dari masyarakat, ada korsleting. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa atau luka. Api sudah kita padamkan," kata Abdullah saat dihubungi Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com