Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saturasi Oksigen Turun Jadi 80 Persen, Wakil Bupati Kubu Raya Dirawat di RS

Kompas.com - 12/10/2020, 12:27 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.comWakil Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat menjalani perawatan intensif di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak diduga terinfeksi virus corona atau Covid-19.

"Pak Sujiwo harus dikenakan non invasive ventilator dikarenakan saturasi oksigen di dalam tubuhnya menurun," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson kepada wartawan, Senin (12/10/2020).

Harisson menjelaskan, saturasi oksigen Sujiwo turun mencapai 80 persen makanya menggunakan ventilator.

"Dengan ventilator itu sekarang saturasi oksigennya 98 sampai 100 persen,” ucap Harisson.

Baca juga: Positif Corona, Wakil Bupati Kubu Raya: Napas Capek, Badan Remuk

Harisson memastikan, terus memantau perkembangan kesehatan Bendahara Umum DPD PDI Perjuangan Kalbar tersebut.

Harisson menuturkan, kondisi Sujiwo hari ini dalam keadaan stabil. Dirinya juga memperjelas foto yang beredar luas memperlihatkan seakan-akan kondisinya mengkhawatirkan.

"Pada faktanya tidak. Di foto kelihatan seram padahal biasa saja. Kondisinya stabil," terang Harisson.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sujiwo, menyatakan terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Sujiwo mengaku terinfeksi bersama dengan dua orang dekatnya, yakni anggota kepolisian yang merupakan ajudannya dan seorang tim media center.

“Saya sendiri pamkat (ajudan) dan tim media center dinyatakan positif berdasarkan hasil  swab  yang keluar tadi pagi,” kata Sujiwo dalam keterangan video yang dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson, Kamis (1/10/2020).

Baca juga: Positif Corona, Wakil Bupati Kubu Raya: Napas Capek, Badan Remuk

Menurut Sujiwo, tes  swab  dilakukan pasca dia bertemu dan berkontak erat dengan salah seorang pasien positif corona, pada Sabtu (26/9/2020) kemarin.

Swab  ini saya lakukan atas inisiatif pribadi. Saya hubungi Dinas Kesehatan. Karena aktivitas tinggi, saya tidak ingin ini menjadi klaster baru,” ujar Sujiwo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com