Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Mahasiswa Semarang Tuntut 4 Rekannya Dibebaskan, Polisi: Saya Jamin Keselamatan Mereka

Kompas.com - 12/10/2020, 06:34 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Semarang, Jawa Tengah kembali melakukan aksi turun ke jalan di Kawasan Tugu Muda Semarang, pada Minggu (11/10/2020) sore.

Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Rakyat Menggugat (GERAM) ini mendesak dibebaskannya empat mahasiswa yang masih ditahan pascainsiden kerusuhan pada demo menolak Omnibus Law di depan Kantor Gubernur Jateng pada Rabu (7/10/2020).

Pantauan Kompas.com, ratusan aparat kepolisan tampak berjaga-jaga mengamankan jalannya aksi di area Gedung Lawang Sewu.

Baca juga: Video Viral Mahasiswa Ditangkap dan Dianiaya Polisi, Polda Lampung: Masih Kami Selidiki

Beberapa petugas gabungan juga mengatur arus lalu-lintas di Bundaran Tugu Muda untuk mengurai kemacetan.

Saat demo berlangsung, peserta aksi silih berganti berorasi menyampaikan sejumlah tuntutan berkaitan dengan penolakan disahkannya Omnibus Law.

Sejumlah mahasiswa juga turut menyuarakan protes melalui nyanyian, aksi teatrikal dan pembacaan puisi sebagai bentuk solidaritas kepada rekannya yang masih ditahan di kepolisian.

"Hari ini kita aksi damai. Kita mengadakan aksi solidaritas kepada empat kawan kita yang masih ditahan oleh kepolisian pasca aksi demo menolak Omnibus Law pada 7 Oktober lalu. Sebagai kawan kita perlu merespon itu. Kita menolak tindakan represif dan menuntut empat kawan kita untuk dibebaskan. Dan juga menolak pengesahan UU Cipta Kerja," kata salah satu peserta aksi.

Koordinator Aksi Dephen menegaskan, dalam aksi damai tersebut menyatakan mosi tidak percaya kepada pemerintah dan DPR RI dan menolak UU Cipta Kerja dan UU lainnya yang tidak pro terhadap rakyat.

"Selain itu, kami juga mendesak dibebaskannya empat mahasiswa yang masih ditahan di Polrestabes Semarang. Dan juga meminta diusut tuntas represifitas aparat terhadap massa aksi Geram pada 7 Oktober lalu," ujarnya.

Baca juga: Liput Pembubaran Demo, Wartawan di Semarang Dipaksa Hapus Foto dan Video

Selanjutnya, pihaknya meminta dihentikannya segala bentuk represivitas terhadap masyarakat yang menggunakan hak konstitusionalnya untuk menyatakan aspirasi dan pendapatnya.

Dia mengatakan berkaitan dengan empat mahasiswa yang masih ditahan, orangtua melalui tim advokasi sudah melayangkan surat permohonan penangguhan penahanan kepada kepolisian.

"Tim advokasi dan juga kami dari mahasiswa sudah mengirimkan surat permohonan penangguhan penahanan kepada Polrestabes Semarang. Karena terkait akademik besok (Senin) ada UTS, kabarnya sudah diproses hari ini," ucapnya.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Auliansyah Lubis memantau langsung jalannya aksi yang berlangsung sekitar dua jam tersebut.

Di hadapan massa aksi, dia menegaskan bahwa pihaknya perlu mengkaji penangguhan penahanan tersebut.

"Terkait penangguhan penahanan temannya adik-adik (mahasiswa) yang masih ditahan, silahkan mengajukan sesuai prosedur hukum. Dan harus ada yang menjamin dari pihak keluarga sebagai penanggung jawab. Nanti akan kita kaji lebih lanjut," katanya.

Pihaknya juga menyatakan akan menjamin empat mahasiwa yang ditahan tersebut diperlakukan secara baik.

"Saya menjamin keselamatan adik-adik yang ada di Polrestabes Semarang. Saya yang bertanggung jawab. Saya jamin tidak ada apa-apa,"ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Regional
Lewat 'Gubug Sinau', Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Lewat "Gubug Sinau", Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Regional
Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Regional
Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Regional
Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Regional
Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Regional
Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Regional
Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Regional
Tanam Pohon Bersama PLN, Walkot Arief Minta Masyarakat Jaga Lingkungan dan Hemat Listrik

Tanam Pohon Bersama PLN, Walkot Arief Minta Masyarakat Jaga Lingkungan dan Hemat Listrik

Regional
Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Regional
Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Regional
Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Regional
Wabup Rendi Ajak Masyarakat Kukar Meriahkan Koba Fest 2023, Ada Armada dan Kiki 'Pantura 4'

Wabup Rendi Ajak Masyarakat Kukar Meriahkan Koba Fest 2023, Ada Armada dan Kiki "Pantura 4"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com