Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Kerusuhan Demo di Lampung, Gedung DPRD hingga Pos Polisi Rusak

Kompas.com - 09/10/2020, 13:19 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sejumlah fasilitas umum dan bangunan instansi pemerintah serta kepolisian mengalami kerusakan setelah demonstrasi mahasiswa berakhir ricuh.

Kerusakan sejumlah fasilitas itu mulai dari pecahnya jendela gedung DPRD Lampung hingga perusakan pos polisi lalu lintas di beberapa tempat di Bandar Lampung.

Dari pantauan Kompas.com, kerusakan di gedung DPRD Lampung mencakup pecahnya kaca 27 daun jendela yang terdiri dari 11 jendela di lantai 1 dan lantai dasar, lima pintu kaca, dan lima kaca di ruang tunggu.

Kemudian taman yang berada di sisi kiri dan kanan tangga menuju pintu masuk di lantai 1 juga rusak dengan kondisi pagar tercabut.

Baca juga: [HOAKS] Mahasiswa di Lampung Meninggal Dunia dalam Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja

Sekretaris Dewan DPRD Lampung, Tina Marlinda mengatakan, pihaknya belum menghitung kerugian akibat kerusuhan yang terjadi pada Rabu (7/10/2020) kemarin.

"Belum dihitung (kerugian) tapi sudah dibersihkan sejak kemarin (Kamis)," kata Tina di DPRD Lampung, Jumat (9/10/2020).

Namun menurut Tina, semua kerusakan tersebut ditanggung oleh asuransi.

"Ditanggung asuransi, tapi nanti baru diganti setelah suasana kondusif," kata Tina.

Baca juga: Beredar Video Mahasiswa di Lampung Diduga Diculik, Ini Kata Polda

Kerusakan juga terjadi di tiga pos polisi lalu lintas pada Rabu (7/10/2020) malam.

Tiga pos polisi yang berada di Tugu Adipura, Pos Bambu Kuning Jalan Radin Intan, dan pertigaan Mall Boemi Kedaton, dirusak orang tak dikenal (OTK).

Kerusakan sebagian besar pada kaca yang pecah dilempari batu.

Selain itu, sejumlah papan penunjuk jalan, reklame di Jalan Wolter Monginsidi (arah komplek DPRD Lampung) dirusak dengan cara dicabut.

Satu motor polisi lalulintas juga dibakar massa pada saat kerusuhan terjadi.

Kabag Humas Polresta Bandar Lampung, AKP Titien mengatakan, pihaknya masih mendata kerusakan fasilitas dan inventaris kepolisian akibat kerusuhan tersebut.

"Masih kami kumpulkan datanya," kata Titien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com