Akhirnya, AK menjalani isolasi di rumah sakit selama 84 hari, dari Maret hingga Juni 2020.
“Awal isolasi mandiri, saya kesulitan untuk olahraga maupun berjemur, karena tak ada fasilitas di RS,” ucap dia.
Namun, setelah beberapa bulan berlalu, rumah sakit memperbolehkan beraktivitas ringan.
Seperti olahraga dan berjemur di lingkungan khusus yang disediakan rumah sakit.
Selama di RS, tak banyak yang bisa dilakukan oleh AK. Kecuali hanya meningkatkan ibadah.
AK mengaku memiliki semangat yang kuat untuk sembuh. Sebab, kondisi tubuhnya sehat, namun dinilai terdapat virus corona.
Baca juga: Swab Massal di Kantor DPRD Maluku, 51 Orang Positif, Ada ASN, Anggota DPRD hingga Wartawan
“Saya tidak merasa stres dan putus asa meskipun cukup lama berada di rumah sakit,” ucap dia.
Dia berpesan agar warga yang positif Covid-19 tak harus dibawa ke rumah sakit.
Apalagi, kondisi tubuhnya sehat, namun lebih baik isolasi mandiri.
“Tempat isolasi seharusnya yang enak, seperti di hotel,” ujar pegawai KUA tersebut.
Ketika sudah dinyatakan negatif dari Covid-19, AK masih diminta untuk isolasi mandiri di rumahnya.