BADUNG, KOMPAS.com - Kapal ikan KM Tanjung Permai dengan 12 awak atau nelayan hilang kontak di Selat Badung, Bali, Selasa (6/10/2020).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Gede Darmada mengatakan, pihaknya mengerahkan helikopter untuk mencari kapal tersebut.
Ia mengatakan, kapten kapal ikan tersebut terakhir berkoordinasi dengan pihak PT Lianiti Abadi ketika berada di Selat Badung.
Adapun rute kapal ikat tersebut dari Benoa menuju Selat Badung.
Baca juga: Swab Massal di Kantor DPRD Maluku, 51 Orang Positif, Ada ASN, Anggota DPRD hingga Wartawan
"Sempat katanya kontak terakhir kemarin pada pukul 21.00 Wita, namun sampai saat ini sudah tidak bisa dihubungi lagi," kata Darmada, dalam keterangan tertulis, Selasa.
Dalam sambungan terakhir malam itu, kapten kapal yang bernama Sohidin melaporkan bahwa kapal kemasukan air dan sedang diatasi.
Sementara ciri-ciri kapal yakni berwarna biru dengan panjang 17,89 meter dan lebar 4,60 meter.
Darmada menyayangkan kapal yang hilang itu tidak dilengkapi alat pendukung keselamatan berupa EPIRB atau perangkat suar penentu lokasi dan telepon satelit.
"Tidak adanya kelengkapan alat untuk pemancar sinyal darurat ataupun alat komunikasi membuat kami tidak bisa mengetahui lokasi terakhir," ujar dia.