Indra juga mengatakan akan menyekolahkan korban ke sekolah dasar.
Saat ini ia sedang mengurus pindahan sekolah korban.
"Dia ini kan kelas dua SD. Jadi saya bawa ke Polres karena sekolahnya terlalu jauh di kampung. Saya akan koordinasi dengan dinas pendidikan untuk pindah sekolahnya. Kalau saya lihat anak ini cerdas, kreatif dan pandai matematika," kata Indra.
Ia berharap kasus kekerasan terhadap anak di bawah tidak terjadi lagi.
Pihak orangtua juga diminta agar mendidik anak lebih baik, tanpa dengan kekerasan.
"Khusus kepada orangtuanya ini ya, kalaupun anak itu nakal, rawat dengan baik. Solusinya bukan dianiaya," pesan Indra Wijatmiko.
Diberitakan sebelumnya, beredar di media sosial foto seorang anak laki-laki yang diduga dibuang oleh orangtuanya disertai selembar surat, yang terjadi di Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Foto anak dan selembar surat itu dibagikan oleh akun Twitter @cursedwibu pada 27 September 2020.
Pada foto itu, bocah tersebut tampak mengenakan jaket warna merah. Di wajahnya sebelah kiri terdapat luka yang diduga akibat dianiaya orangtuanya.
Lalu, pada selembar surat berisi kalimat tentang orangtua yang meninggalkan anaknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.