Positif Covid-19, Istri Gubernur Bali: Bapak Agak Takut Sampaikan Hasil Tes Swab Saya

DENPASAR, KOMPAS.com - Istri Gubernur Bali, Ni Putu Putri Suastini Koster, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Kabar itu disampaikan Suastini lewat sebuah video berdurasi 13 menit.

Dalam video tersebut, Suastini menceritakan, I Wayan Koster sempat takut memberi tahu hasil tes swab tersebut kepadanya.

Baca juga: Kapolda Papua Ungkap Kekuatan KKB di Intan Jaya dan Jumlah Senjatanya

"Bapak Gubernur, suami tyang (saya) agak takut-takut menyampaikan kalau hasil swab-nya nike (ini) positif. Lalu, tyang (saya) bilang, 'Kenapa, Bli? Positif ya?'," kata Suastini dikutip dari video tersebut, Sabtu (26/9/2020).

Suastini tertawa melihat tingkah suaminya itu. Di sisi lain, Koster heran melihat istrinya tertawa.

"Pak Gubernur heran, loh kenapa senang positif? Bukan senang, tapi karena tyang sudah menyiapkan diri," kata Suastini.

Suastini telah menyiapkan diri sejak jauh-jauh hari. Sebab, dirinya sering turun ke lapangan dan bertemu langsung dengan masyarakat.

Baca juga: Istri Gubernur Bali Terpapar Covid-19, Diumumkan lewat Video Berdurasi 13 Menit

Ia pun memberi tips kepada pasien positif Covid-19 lainnya. Salah satunya, tetap tenang agar imun tubuh terjaga untuk melawan virus.

Pasien positif Covid-19 tak boleh panik. Sebab, kata dia, kepanikan bisa menyebabkan penyakit bawaan lain muncul.

Saat ini, Suastini menjalani isolasi di Bali Diklat Provinsi Bali di Desa Pering, Blahbatu, Kabupaten Gianyar, Bali.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya membenarkan kabar yang disampaikan Suartini lewat video tersebut.

Baca juga: Terobos IGD Covid-19 di Bali, WNA Ini Mengamuk dan Nyaris Pukul Dokter, Ini Penyebabnya

"Iya, benar (video istri Gubernur Bali)," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (26/9/2020) siang.

Hingga Jumat (25/9/2020), total ada 8.389 kasus positif Covid-19 di Provinsi Bali. Dari jumlah itu, 6.828 pasien sembuh atau sekitar 81,39 persen dari total kasus.

Adapun 245 pasien meninggal atau sekitar 2,92 persen dari total kasus. Adapun kasus aktif berjumlah 1.316 kasus atau sekitar 15,59 persen.