KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa yang demo di depan Kantor Bupati Bogor, Jawa Barat, protes karena sikap represif yang dilakukan petugas Satpol PP saat mereka berunjuk rasa.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menyebut, kemungkinan anggota Satpol PP tersebut dipengaruhi tekanan selama bertugas di masa pandemi Covid-19.
Menurut dia, tingkat tekanan anak buahnya dalam masa pembatasan sosial memang agak berbeda.
Baca juga: Demo di Kantor Bupati Bogor, Mahasiswa HMI Kecewa Tindakan Represif Satpol PP
Sebab, beban tugas hingga larut malam terus digencarkan di wilayah Kabupaten Bogor yang terdiri dari 40 kecamatan.
"Ya harus dipahami juga nih, dimaklumilah karena tekanan beban tugas yang selama ini dilakukan Satpol PP sampai malam operasi untuk penanganan Covid-19," kata Iwan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/9/2020).
Menurut Iwan, tidak ada perintah kepada Satpol PP untuk mengambil sikap represif.
Apalagi, demo merupakan hak mahasiswa untuk menyuarakan pendapat.
"Tapi ini kan campur dengan tugas Covid-19 tiap hari digenjot. Apalagi Kabupaten Bogor ini kontribusi terbesar soal Covid-19, makanya tugas mereka itu tiap hari," kata Iwan.
Baca juga: Kabupaten Bogor Catat Rekor Tertinggi Penambahan Kasus Covid-19
Kendati demikian, Iwan juga tidak membenarkan perbuatan oknum Satpol PP tersebut terhadap para mahasiswa yang sedang berdemo.
Menurut Iwan, Satpol PP seharusnya menjadi petugas yang melayani masyarakat dengan mengedepankan nilai-nilai humanis, bukan malah melakukan kekerasan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.