Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Dirut Bank Banten, Anak dan Ibunya Positif Covid-19, Kehilangan Indra Pengecap dan Penciuman

Kompas.com - 16/09/2020, 06:06 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Berawal kehilangan indra penciuman dan pengecap, Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah atau Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa memeriksakan diri.

Setelah melakukan tes swab, rupanya dirinya, anaknya dan ibunya menunjukkan hasil positif Covid-19.

"Awalnya batuk-batuk, sedikit flu, sesak, hilang penciuman sama rasa. Selasa minggu kemarin itu saya dinyatakan positif, anak dan ibu saya juga positif. Kalau istri negatif," kata Fahmi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon. Selasa (15/9/2020).

Baca juga: Banten Catat Rekor Penambahan Tertinggi Covid-19, Ini Penyebabnya

Sempat negatif

Ilustrasi tes Covid-19, deteksi Covid-19, pengujian virus corona.Shutterstock Ilustrasi tes Covid-19, deteksi Covid-19, pengujian virus corona.
Fahmi dan keluarga sebelumnya sempat menjalani tes swab mandiri karena mendengar kabar anak temannya terpapar Covid-19.

Namun hasil tes swab tersebut menyatakan mereka negatif.

Tiga hari kemudian, mereka mengalami gejala batuk, pilek hingga kehilangan indra penciuman.

"Awalnya dinyatakan negatif, tapi gejala mulai keliatan sehingga keluarga test swab lagi dan dinyatakan positif," ujarnya.

Baca juga: Dirut Bank Banten Positif Covid-19, Curiga Saat Batuk dan Kehilangan Indra Penciuman

.SHUTTERSTOCK .

Berangsur pulih

Fahmi sudah tujuh hari menjalani perawatan di rumah sakit bersama sang anak.

Kondisinya kini membaik.

"Batuk sudah mendingan, semoga bisa pulang. Karena setiap tiga jam kita dicek sama dokter, kita di berikan obat," kata Fahmi.

Sedangkan ibunya menjalani isolasi mandiri lantaran tak bergejala.

Dia berpesan agar masyarakat mengikuti anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan karena Covid-19 memang berbahaya.

"Yang namanya Covid-19 itu nyata, bahayanya nyata. Tolong jaga kesehatan, selalu pakai masker, kalau gak ada hal penting jangan keluar. Ikuti protokol kesehatan," tandasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com