Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Denpasar Penuh Menimbulkan Kekhawatiran

Kompas.com - 15/09/2020, 12:06 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Kota Denpasar meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Hal ini berdampak pada hampir penuhnya ruang isolasi untuk pasien Covid-19 di Kota Denpasar.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengaku khawatir dengan kondisi tersebut.

"Sarana prasarana kesehatan saat ini di Denpasar kondisnya hampir penuh semuanya. Ini menjadi kekhawatiran kami, jangan sampai terus peningkatan penyebaran kasus," kata Dewa Rai, saat ditemui, Selasa (15/9/2020).

Baca juga: Muncul Klaster Upacara Keagamaan dan Perkantoran di Denpasar, Warga Diminta Waspada

Misalnya, di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Denpasar dengan 41 ruang isolasi hampir 99 persen telah terisi per 14 September 2020.

Bahkan, beberapa hari lalu, unit UGD sempat ditutup selama empat jam.

Hal tersebut setelah adanya satu pasien Covid-19 yang belum mendapatkan ruang isolasi. Sehingga, pasien tersebut diisolasi sementara di ruang UGD.

Saat ini, RSUD Wangaya tengah mempersiapkan ruang tamu VIP untuk dijadikan ruang isolasi dengan kapasitas 11 tempat tidur.

"Dulu keluar masuk imbanglah. Sekarang belakangan ini masuk terus yang keluar enggak ada," kata dia.

Sementara itu, kabar duka kembali berhembus di tengah penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Pada Senin (14/9/2020) kembali tercatat 3 pasien Covid-19 meninggal dunia.

Selain itu, kasus positif juga diketahui bertambah sebanyak 29 dan kasus sembuh mengalami penambahan sebanyak 11 orang.

Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 2.052 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 1.756 orang (85,57 persen), meninggal dunia sebanyak 37 orang (1,80 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 259 orang (12,63 )

Dewa Rai mengatakan, angka kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar dalam seminggu ini mengalami tren peningkatan.

Baca juga: Pulang dari Pendidikan di Bali, 19 Anggota TNI Positif Covid-19

Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak.

“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran," pesan Dewa Rai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com