YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau akrab dipanggil Buya Maarif, selama pandemi ini mengikuti perkembangan penyebaran Covid-19.
Buya prihatin saat mendengar banyak dokter yang meregang nyawa akibat terpapar Covid-19, sehingga Minggu pagi mengirim pesan kepada Presiden RI Joko Widodo.
Kolega Buya Maarif, Erik Tauvani membenarkan hal tersebut.
Menurutnya, pesan yang dikirim tidak hanya khusus untuk Presiden RI saja tetapi juga ditujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia agar selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Walaupun secara redaksi itu ditujukan kepada Presiden, tetapi ini juga pesan untuk masyarakat Indonesia agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Sehingga yang terpapar dapat diminimalisir dan dokter yang gugur semakin sedikit," ucapnya saat dihubungi, Minggu (13/9/2020).
Baca juga: Banyak Dokter Meninggal akibat Covid-19, Buya Syafii: Mari Lihat Negara Lain
Ia mengungkapkan, Buya juga berpesan kepada pemerintah agar para dokter yang menjadi garda depan dalam pandemi Covid-19 dapat dibekali dengan alat pelindung diri (APD) yang mumpuni.
"Jadi Buya itu gelisah sejak agak lama karena dokter banyak meninggal. Garda terdepan banyak yang meninggal mereka pasang badan banyak yang gugur," katanya.
Erik mengatakan, selama ini pemerintah sudah terus berusaha untuk menanggulangi pandemi Covid-19, akan tetapi Buya mengimbau agar upaya pemerintah lebih dimaksimalkan kembali.
"Menurut Buya, ini adalah masalah kemanusiaan tidak ada politik-politiknya," katanya.
Mengingat usianya yang telah lanjut, selama pandemi Buya hanya berada di rumah, di Yogyakarta. Tidak ada satupun yang boleh menemui dirinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.