Dilepas Risma, Eri Cahyadi-Armuji Diantar Wisnu Sakti Buana ke KPU

SURABAYA, KOMPAS.com - Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Eri Cahyadi-Armuji mendaftar ke kantor KPU Surabaya pada Jumat (4/9/2020) siang.

Pasangan ini dilepas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di depan Kantor DPC PDI-P di Jalan Setail.

Pasangan itu berjalan kaki diantar Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana bersama ratusan kader PDI-P menuju Kantor KPU di Jalan Adityawarman, Surabaya.

"Eri Cahyadi-Armuji bukan semata-mata untuk kekuasaan, tapi sebagai teman berjuang bersama warga untuk membangun Kota Surabaya," kata Risma dalam sambutan pelepasannya di DPC PDI-P Surabaya, Jumat (4/9/2020).

Baca juga: PDI-P Sebut 6 Partai Non Parlemen Bergabung Dukung Eri Cahyadi-Armuji

Dalam kesempatan tersebut, Risma juga mengingatkan para kader yang mengantar tetap menjaga jarak dan tidak bergerombol.

"Jangan lupa pakai masker dan tetap jaga jarak," ujar Risma.

Setelah menempuh perjalanan sekitar satu kilometer, arak-arakan pengantar pasangan Eri Cahyadi-Armuji sampai di kantor KPU Surabaya sekitar pukul 14.16 WIB.

Didampingi Whisnu Sakti Buana, Eri Cahyadi-Armuji langsung memasuki ruangan pendafataran.

Pasangan Eri Cahyadi-Armuji diusung PDI-P dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk bertarung di Pilkada Surabaya.

Eri Cahyadi-Armuji akan menghadapi pasangan Machfud Arifin-Mujiaman yang didukung delapan partai politik.

Koalisi gemuk itu berisi PKS, PKB, PPP, Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan Partai Gerindra.

KPU Surabaya membuka masa pendaftaran calon kepala daerah selama tiga hari, sejak 4-6 September 2020.

Baca juga: Menit Terakhir, PSI Dukung Eri Cahyadi-Armuji di Pilkada Surabaya

Pada hari pertama dan kedua, pendaftaran dibuka pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Sementara pada hari terakhir pendaftaran dibuka dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.

"KPU dalam aturan teknis membatasi jumlah yang masuk ke area pendaftaran, hanya pasangan calon, pengurus partai dan LO saja yang bisa masuk," kata Insan Qoriawan, anggota divisi teknis KPU Jawa Timur, saat dikonfirmasi terpisah.