Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Harimau Betina Mati dengan Leher Terjerat Tali di Riau

Kompas.com - 02/09/2020, 14:43 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) ditemukan mati di kawasan hutan produksi di Kabupaten Siak, Riau.

Kepala Bidang Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, HeruSutmantoro saat dikonfirmasi membenarkan kasus kematian satwa dilindungi itu.

"Iya, benar. Yang jelas kita sudah melakukan pengecekan di lapangan dan memang ditemukan seekor harimau dalam kondisi mati sepekan yang lalu," ujar Heru kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (2/9/2020).

Dia menjelaskan, bangkai harimau tersebut ditemukan warga dalam kondisi leher terjerat dan sudah membusuk di kawasan hutan produksi, Kamis (27/8/2020) lalu.

Baca juga: Riau Segera Punya Pusat Konservasi Harimau Sumatera


Lokasi penemuan bangka harimau itu berjarak sekitar 45 meter dari batas areal PT Seraya Sumber Lestari.

"Kasus ini dilaporkan pada Minggu (30/8/2020). Setelah itu kita turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi," kata Heru.

Ia mengatakan, harimau ini diperkirakan mati sejak seminggu lalu akibat jerat yang melilit lehernya. Tali jerat tersebut terbuat dari sling.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis atau nekropsi, kata Heru, harimau sumatera ini berjenis kelamin betina dan berusia delapan sampai sembilan tahun.

Pihak BBKSDA Riau sangat menyayangkan harimau sumatera mati akibat terjerat.

Karena itu, ia meminta pihak perusahaan di sekitar lokasi kejadian agar aktif melakukan upaya pencegahan.

"Kita berharap teman-teman dari perusahaan agar aktif melakukan pencegahan dengan cara menyisir jerat," ucap Heru.

Baca juga: 11 Ekor Kambing Mati Diserang Harimau

Sementara itu, tambah dia, kasus kematian harimau akibat jerat ini masih dalam penyelidikan.

"Kita masih menyelidiki siapa oknum yang memang jerat itu. Karena jerat sling ini biasanya dipasang untuk menangkap hewan buas," pungkas Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com