Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Adik Ipar Ditembak dan Tewas Dianiaya di Tahanan Polres, Edo Kondologit: Memang Polisi Ini Hakim?

Kompas.com - 31/08/2020, 13:37 WIB
Setyo Puji

Editor

 

Penjelasan polisi

Kasat Reskrim Polres Sorong Kota AKP Misbhacul Munir menjelaskan, GKR ditangkap pada Kamis (27/8/2020).

Penangkapan itu dilakukan karena korban diduga melakukan pencurian dan pembunuhan yang disertai pemerkosaan terhadap seorang nenek berusia 70 tahun di Pulau Doom, Kota Sorong.

Karena GKR berusaha melawan saat ditangkap, polisi akhirnya menembak kakinya.

Adapun terkait tewasnya GKR, lanjut Misbhacul, akibat dianiaya tahanan lain berinisial C saat berada di dalam tahanan.

"Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Satu tersangka inisial C sudah mengakui perbuatannya. Usai menganiaya korban hingga tak sadarkan diri, tersangka sempat memanggil petugas piket jaga, "Pak...Pak, ada tahanan yang lemas'. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit sudah meninggal dunia," ujar Misbhacul, Minggu.

Penulis : Kontributor Sorong, Maichel | Editor : David Oliver Purba

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Edo Kondologit Tak Terima Alasan Polisi Tembak Kedua Kaki Adik Iparnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com