Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga Buka Paksa Peti Jenazah Covid-19, Ternyata karena Ingin Mandikan dan Shalatkan

Kompas.com - 26/08/2020, 09:19 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Sebelumnya diberitakan, peti jenazah seorang warga Limapuluh Kota, Sumatera Barat, YS (47), yang meninggal positif Covid-19 dibuka paksa masyarakat.

Jenazah dikeluarkan dari peti, kemudian bungkusan dibuka, dimandikan, dan selanjutnya dishalatkan.

Sejumlah petugas medis yang membawa jenazah diusir warga. Malahan Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan juga diusir.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (24/8/2020), saat jenazah dibawa dari RSAM Bukittinggi menuju rumah duka di Padang Parit Panjang, Kenagarian atau Desa Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota.

Ferizal Ridwan mengatakan, warga yang hadir dalam insiden buka paksa peti jenazah warga yang meninggal positif Covid-19 itu ada ratusan orang.

Ironisnya, mereka terdiri dari mulai anak-anak hingga orangtua. Mayoritas tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.

"Ada ratusan. Berdesakan dan mayoritas tidak pakai masker, dari anak-anak hingga orangtua," kata Ferizal Ridwan yang dihubungi Kompas.com, Selasa (25/8/2020).

Ferizal sangat menyayangkan hal tersebut karena bisa menyebarkan virus corona tersebut.

Pihaknya mengaku akan melakukan tracing kepada semua warga yang hadir dalam insiden tersebut.

"Kita akan lakukan tracing. Akan banyak yang dites swab," kata Ferizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com