Langganan Kompas.id
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Untung Dibunuh Pamannya karena Dianggap Mencuri Jengkol, Korban Berusaha Kabur

Kompas.com - 25/08/2020, 07:58 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Ilustrasi borgol.
Lihat Foto
Ilustrasi borgol.(SHUTTERSTOCK)
Ilustrasi
ilustrasi jengkol
Ilustrasi pembunuhan, kriminal, sadisme
Ilustrasi
Ilustrasi borgol.

Menyerahkan diri

Usai membunuh keponakannya, Husin menyerahkan diri.

Ia dijerat Pasal 33 KUHP dengan ancaman penjara di atas lima tahun.

"Setelah melakukan aksi itu, pelaku menyerahkan diri ke RT setempat selanjutnya kita jemput. Motif kasus ini karena pelaku kesal akibat barangnya sering dicuri oleh pelaku. Keduanya merupakan paman dan keponakan," ujar Kasat.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
1
2
3
Show All

Tag

#
Lihat Regional Selengkapnya
Video rekomendasi
Video lainnya
 
Pilihan Untukmu

Lihat Semua


Rekomendasi untuk anda
INTERNASIONAL
Lima Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Kabul
Lima Orang Tewas dalam Serangan Bom...
MEGAPOLITAN
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper...
GLOBAL
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana...
MEGAPOLITAN
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh...
REGIONAL
Tambahan Pasal Pencabulan dan Pembunuhan Anak bagi Mertua yang Bunuh Menantu
Tambahan Pasal Pencabulan dan Pembunuhan Anak...
INTERNASIONAL
Mengira Tertular Virus Corona, Mahasiswa Asing di Arab Saudi Bunuh Diri
Mengira Tertular Virus Corona, Mahasiswa Asing...
MEGAPOLITAN
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung...
INTERNASIONAL
Virus Corona Disebut Bunuh 210 Orang di Iran
Virus Corona Disebut Bunuh 210 Orang...

Terkini Lainnya

Menyoal Urgensi Polisi Razia Kosmetik di Sekolah

Menyoal Urgensi Polisi Razia Kosmetik di Sekolah

Regional
06/05/2024, 13:43 WIB
Potensi Luar Biasa Sektor Pariwisata Dompu yang Terabaikan

Potensi Luar Biasa Sektor Pariwisata Dompu yang Terabaikan

Regional
30/04/2024, 10:51 WIB
Desa yang Tak Dirindukan

Desa yang Tak Dirindukan

Regional
15/04/2024, 13:45 WIB
Setelah Arus Balik, PUPR Perbaiki Tol Bocimi Buntut Longsor di Km 64

Setelah Arus Balik, PUPR Perbaiki Tol Bocimi Buntut Longsor di Km 64

Regional
13/04/2024, 16:19 WIB
'One Way' di Km 414 Tol Kalikangkung hingga Km 72 Tol Cipali

"One Way" di Km 414 Tol Kalikangkung hingga Km 72 Tol Cipali

Regional
13/04/2024, 15:40 WIB
Sindikat Pencurian Hewan Ternak di Blitar Dibekuk, 2 Ditembak

Sindikat Pencurian Hewan Ternak di Blitar Dibekuk, 2 Ditembak

Regional
12/04/2024, 11:30 WIB
Banjir Rob Saat Mudik Lebaran

Banjir Rob Saat Mudik Lebaran

Regional
08/04/2024, 15:33 WIB
Pemkot Tangsel Larang ASN Gunakan Mobil Dinas Buat Mudik Lebaran 2024

Pemkot Tangsel Larang ASN Gunakan Mobil Dinas Buat Mudik Lebaran 2024

Regional
06/04/2024, 18:33 WIB
Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
26/03/2024, 19:06 WIB
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
23/03/2024, 09:41 WIB
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
20/02/2024, 15:41 WIB
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
19/02/2024, 10:42 WIB
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
18/02/2024, 06:00 WIB
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
12/02/2024, 15:32 WIB
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
06/02/2024, 08:43 WIB
1
2
3
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Lihat semua

Terpopuler

1

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Dibaca 5.211 kali
2

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Dibaca 4.943 kali
3

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Dibaca 4.049 kali
4

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dibaca 3.760 kali
5

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Dibaca 3.352 kali
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Now Trending

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkin Anda melewatkan ini

Seribu Lebih Kantong Gumpalan Minyak Terkumpul dari Pulau Pari dan Tidung

Seribu Lebih Kantong Gumpalan Minyak Terkumpul dari Pulau Pari dan Tidung

UPDATE 25 Agustus: 24 RW di Jakarta Masuk Zona Merah Covid-19

UPDATE 25 Agustus: 24 RW di Jakarta Masuk Zona Merah Covid-19

Kembali

Kembali "Nge-tweet", Pandu Riono: Saya Maafkan Peretas

Evi Novida Kembali Jadi Komisioner KPU, DKPP: Itu Tanggung Jawab KPU

Evi Novida Kembali Jadi Komisioner KPU, DKPP: Itu Tanggung Jawab KPU

Menengok Tempat Pesanggrahan Belanda di Taman Nasional Kelimutu

Menengok Tempat Pesanggrahan Belanda di Taman Nasional Kelimutu

Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
WOW Brand Indonesia 2019
Superbrand Indonesia 2019 - Trusted Online News
International Fact-Checking Network
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan Email
Kanal
Network

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Facebook X Whatsapp Line Telegram Copy Link
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Dengan login, kamu menyetujui Kebijakan Data Pribadi