PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Puluhan kaum ibu berunjuk rasa ke Balaikota Pematangsiantar menuntut penyaluran Bansos Covid-19 agar tepat sasaran.
Unjuk rasa didominasi kaum Ibu ini menutup hidung dan mulut dengan bra sebagai pengganti masker.
Seorang pengunjukrasa, Hartauili Silalahi ditemui di halaman Balaikota, Jalan Sutomo, Kecamatan Siantar Barat, Senin (24/8/2020) siang mengaku ekonomi keluarganya tidak mampu akibat Covid-19.
"Kami warga miskin, perlu bantuan pemerintah. Kami hanya sekali saja dapat bantuan dari pemko Siantar sebesar Rp 200.000," ujar Hartauli yang ditemui Kompas.com saat menyampaikan aspirasinya di gerbang Balaikota.
Unjukrasa, kata Hartauli, dimotori ibu-ibu yang bekerja serabutan sepertii pemulung, yang terdampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. Kebanyakan dari mereka tinggal di Kecamatan Siantar Timur.
Baca juga: Duda Desa Curi Ribuan Bra dan Celana Dalam Wanita, Terbongkar Saat Adik Bersihkan Kamarnya
Menurut Kordinator Aksi, Lipen Simanjuntak, para ibu mengenakan masker dari bra sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pemkot Pematangsiantar.
"Menunjukan kepada Pemkot Pematangsiantar bahwa pembagian masker tidak pernah jatuh ke tangan para warga yang tidak mampu seperti mereka," ujar Lipen saat unjukrasa.
Hingga pengunjukrasa menduduki pintu utama kantor Balaikota Pematangsiantar, tidak satupun pejabat yang mewakili, turun menerima aspirasi mereka.
Menurut Lipen, pihaknya akan kembali melakukan aksi lanjutan hingga tuntutan mereka ditanggapi.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Sosial P3A Pematangsiantar, Pariaman Silaen, dikonfirmasi mengenai hal itu menuturkan, bila warga belum terdaftar sebagai penerima Bansos, segera berkonsultasi ke Pihak Kelurahan.
"Untuk pendataan Bansos sudah kita serahkan seluruhnya kepada pihak kelurahan. Prosedurnya seperti itu. Kita sudah percayakan kepada pihak kelurahan dalam melakukan verifikasi," ujar Silaen.
Dalam hal ini menurut Pariaman, ia menyarankan agar warga yang belum menerima atau namanya dihapus dalam data penerima, langsung berkoordinasi ke pihak kelurahan masing-masing.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.