Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembunuhan Pelajar yang Ditemukan Tewas Dekat Gereja

Kompas.com - 24/08/2020, 12:13 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - YMY alias Lius, petani asal Desa Laihau, Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap polisi karena diduga membunuh seorang pelajar.

"Pelaku (Lius) ditangkap karena diduga membunuh D, pelajar SMA Kelas II," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun di Mapolda NTT, Senin (24/8/2020) pagi.

Johannes mengatakan, kasus pembunuhan itu terjadi di sebuah pesta pernikahan pada Minggu (23/8/2020) sekitar pukul 03.00 WITA.

Johannes menjelaskan awal mula peristiwa pembunuhan itu. Saat itu, pelaku menghadiri pesta pernikahan salah seorang warga di Desa Laihau pada Sabtu (22/8/2020) sekitar pukul 20.00 WITA.

Sekitar pukul 24.00 WITA, korban bersama teman-temannya mabuk karena minuman beralkohol. Korban dan teman-temannya beberapa kali mengeluarkan candaan disertai makian.

Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Pelajar yang Ditemukan Tewas Dekat Gereja

Selanjutnya, sekitar pukul 02.00 WITA, pelaku Lius pulang ke rumah untuk mengambil pisau di dapurnya.

Tak berselang lama, Lius kembali ke tempat pesta. Ia menyimpan pisau tersebut di dalam sweaternya.

Sesampainya di tempat pesta, Lius memukul salah seorang teman korban berinisial E.

Melihat itu, korban dan teman-temannya langsung mengeroyok korban hingga terjatuh di tanah.

 

Pelaku lalu bangun dan mengeluarkan pisau. Pisau itu ditusukkan ke tulang rusuk korban berinisial D.

"Korban langsung tewas di tempat akibat kehabisan darah," kata Johannes.

Pelaku ditangkap

Setelah menikam korban, pelaku mundur dari kerumunan dan pulang ke rumahnya. Ia menyembunyikan pisau di bawah pagar kebun.

Baca juga: Saya Harus Sekolah dan Lulus, Saya Ingin Mengubah Nasib Keluarga

Warga yang melihat peristiwa itu, selanjutnya melapor ke polisi.

Sekitar Pukul 18.45 WITA, tim gabungan dari Polsek Lewa, Unit Buser, dan Unit IV Satuan IK Polres Sumba Timur, melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku di rumahnya.

"Untuk motif pembunuhan, dugaan kejadian tersebut dilakukan secara spontanitas emosional karena pelaku juga terpengaruh minuman keras," jelas Johannes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com