Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Kawasan Padat Penduduk Makassar Hanguskan Ratusan Rumah, 1 Orang Tewas

Kompas.com - 23/08/2020, 19:52 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kebakaran hebat yang menghanguskan ratusan rumah terjadi di dua titik berbeda di Kota Makassar hanya berselang 12 jam.

Kebakaran pertama dimulai di kawasan Pasar Senggol Makassar yang terletak di Jalan Cendrawasih, Kecamatan Mariso. Api menghanguskan 36 rumah warga. 

Plt Kadis Damkar Kota Makassar Elodewata Sahid mengatakan, kebakaran di area pasar tersebut terjadi Sabtu (22/8/2020) sekitar 23.05 Wita.

Baca juga: Kebakaran di Kejagung Padam, 25 Tahanan yang Dievakuasi Akan Dikembalikan Hari Ini

Seorang warga bernama H. Anwar meninggal dunia usai mengalami sesak napas karena menghirup asap saat mencoba menyelamatkan isi rumahnya.

"Korban jiwa ada. Warga yang sempat pingsan dan meninggal di RS Bhayangkara Makassar," kata Elodewata saat diwawancara, Minggu (23/8/2020).

Elodewata mengatakan, sumber api dalam kebakaran tersebut berasal dari dalam pasar.

Dia pun mengungkapkan, pihaknya kesulitan memadamkan api karena banyaknya warga yang berkumpul dan hendak mengatur pemadam Kebakaran.

"Kita harus turunkan 90 personel dan 25 unit armada untuk memadamkan," ujar Elodewata. 

Baca juga: Kejagung: Berkas Perkara Aman 100 Persen walau Ada Kebakaran

Sementara itu Kapolsek Mariso Kompol Ahmad Yulias menuturkan, pihaknya masih akan berkoordinasi dan menunggu hasil olah TKP tim labfor untuk mengetahui penyebab pastinya kebakaran tersebut.

"Kalau hasil penyelidikan untuk penyebab kebakaran belum bisa disimpulkan namun kami akan berkoordinasi dengan labfor untuk memastikan penyebab kebakaran," ujar dia. 

 

Tidak lama setelah kebakaran di Pasar Senggol, kebakaran besar kembali terjadi di Makassar.

Kali ini berada di Jalan Indah Raya, Kecamatan Tallo, tepat berada di belakang Pasar Pannampu Makassar.

Kapolsek Tallo Kompol Saharuddin mengatakan, kebakaran bermula pada 06.00 Wita.

Baca juga: Petugas Keamanan hingga Pegawai Internal Diperiksa Polisi sebagai Saksi Kebakaran Kejagung

Sebanyak 75 rumah yang hangus yang dihuni 490 jiwa dalam kebakaran di pagi buta tersebut. 

"Sumber api diduga dari hubungan arus pendek listrik," kata Saharuddin. 

Saharuddin mengatakan, dari hasil pemeriksaan saksi, korsleting tersebut diduga berasal dari salah rumah warga bernama Lina. 

Api dari korsleting itu kemudian membesar dan menyebar dengan cepat lantaran rumah Lina terbuat dari kayu dengan model rumah panggung.

"Api dengan cepat membesar dan merembes ke rumah-rumah di sebelahnya karena rumah di lokasi tersebut padat dan saling berdempeten serta sebahagian besar rumah terbuat dari kayu  papan dan tripleks sehingga api dengan cepat menjalar ke rumah warga yang lain," ujar Saharuddin. 

Baca juga: 300 Mobil Pemadam Dikerahkan untuk Antisipasi Dampak Kebakaran Kejaksaan Agung

Saharuddin mengatakan, kebakaran di area Pasar Pannampu ini tidak menelan korban jiwa.

Namun diperkirakan jumlah kerugian akibat kebakaran itu mencapai miliaran rupiah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com