Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hari Lagi Disuntik Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil: Kalau Ada Reaksi, Kami Harus Tanggung Jawab

Kompas.com - 22/08/2020, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Tiga hari dari sekarang atau pada Selasa (25/8/2020), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil akan menjalani penyuntikan calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

"Jadi hari Selasa (25/8/2020) mohon izin Pak Kasad, Pak Wakapolri, kami akan menjadi relawan di sana bersama masyarakat dan dilakukan penyuntikan vaksin," kata Emil ketika menerima kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Darat dan Wakapolri di Bandung, Jumat (21/8/2020).

Baca juga: Ridwan Kamil Disuntik Vaksin Covid-19 pada 25 Agustus

Merasa harus bertanggung jawab jika ada reaksi

Ilustrasi vaksin coronaShutterstock Ilustrasi vaksin corona
Jelang penyuntikannya, Ridwan Kamil meminta dukungan agar semua proses berjalan lancar.

"Doakan lancar, karena kalau ada reaksi-reaksi ya kami harus bertanggung jawab dan juga menjadi kesaksian. Tapi sampai hari ini dari ratusan (relawan yang sudah divaksin), Alhamdulillah lancar," kata dia.

Adapun sebelumnya, Emil mengatakan keikutsertaaanya menjadi relawan adalah untuk memanajemen komunikasi publik dan mengurangi hoaks.

Jika sudah lulus uji klinis tahap ketiga, sebagai relawan, Emil dapat membuktikan bahwa vaksin Covid-19 aman digunakan.

Sehingga, masyarakat tak perlu ragu divaksinasi jika uji klinis ketiga vaksin dari Sinovac berhasil dan diproduksi massal.

"Jadi biasanya vaksin itu tiga kali (uji klinis). Dua dites di negara produsennya, satu kali terakhir di negara yang akan membeli atau membutuhkan vaksin," kata dia saat itu.

Baca juga: Bertemu Wakapolri dan Kasad, Ridwan Kamil Minta Bantu Perbanyak Tes Covid-19 di Jabar

 

Ilustrasi vaksin Covid-19, vaksin virus coronaShutterstock Ilustrasi vaksin Covid-19, vaksin virus corona
Disuntik bersama Pangdam dan Kapolda

Selain Ridwan Kamil,Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kapolda Jabar Irjen Pol Sufahriadi juga turut menjadi relawan penyuntikan vaksin di hari yang sama.

"Kami bertiga terjadwal di tanggal 25 ya, tanggal 25 itu hari Selasa," ujar Emil.

Emil pun mengapresiasi rencana Kasad dan Wakapolri yang hendak menerjunkan relawan dari TNI-Polri dalam penyaluran vaksin ke masyarakat jika sudah berhasil melewati uji klinis.

“Pak Kasad menyampaikan nanti pemberian vaksinnya butuh anggota TNI Polri supaya pemberian tidak harus satu tahun, tapi bisa mungkin dua (atau) tiga bulan," kata dia.

Emil menilai, menghadapi Covid-19 layaknya menghadapi medan pertempuran.

"Jabar mengklasifikasikan Covid-19 ini sebagai perang. Kalau perang semua harus bela negara tidak hanya yang punya jabatan, semua rakyat berjuang,” jelas dia.

Baca juga: Ridwan Kamil Belum Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Bio Farma

Berharap tes Covid-19 di Jabar diperbanyak

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Ridwan Kamil, dalam pertemuannya dengan Wakapolri dan Kasad, berharap jumlah pengetesan Covid-19 untuk warga Jabar bisa diperbanyak.

Emil mengatakan, jumlah warga yang telah dites Covid-19 kini mencapai 189.000 orang. Namun, jumlah penduduk Jabar sejumlah 50 juta jiwa.

Jumlah warga yang telah dites dianggap belum proporsional jika melihat keseluruhan penduduk.

“Pengetesan sudah tertinggi kedua setelah DKI Jakarta, namun sering dilihatnya harus pakai presentase, karena penduduknya besar, 50 juta jiwa, presentase kami terlihat kurang maksimal,” kata Emil.

Untuk mengejar rasio pengetesan di Jabar, ia meminta Wakapolri dan Kasad memberikan bantuan berupa alat tes usap maupun anggaran.

“Sehingga kami memohon kepada beliau untuk memberikan dukungan PCR atau anggaran agar kami bisa mengetes melalui lembaga swasta yang menyediakan. Karena kapasitas laboratorium kami yang jumlahnya 20 lab, kapasitas sudah maksimal di angka 15.000 hingga 20.000 per minggu. Padahan idelanya di angka 40.000,” tutur Emil.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani | Editor : Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com