Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Wakapolri dan Kasad, Ridwan Kamil Minta Bantu Perbanyak Tes Covid-19 di Jabar

Kompas.com - 21/08/2020, 18:39 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu dengan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Andika Perkasa sebagai Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) untuk memperbanyak jumlah pengetesan Covid-19 untuk warga Jabar.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, saat ini jumlah warga yang sudah dites mencapai 189.000 orang. Namun, jumlah tersebut belum sepadan dengan populasi penduduk Jabar yang mencapai 50 juta jiwa.

“Pengetesan sudah tertinggi kedua setelah DKI Jakarta, namun sering dilihatnya harus pakai presentase, karena penduduknya besar, 50 juta jiwa, presentase kami terlihat kurang maksimal,” kata Emil usai pertemuan di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (21/8/2020).

Baca juga: Pimpin Upacara HUT ke-75 RI, Ridwan Kamil Tebar Optimisme di Tengah Pandemi

Karena itu, ia meminta agar Wakapolri dan Kasad bisa memberikan bantuan baik berupa alat tes usap atau dalam bentuk anggaran untuk mengejar rasio pengetesan di Jabar.

“Sehingga kami memohon kepada beliau untuk memberikan dukungan PCR atau anggaran agar kami bisa mengetes melalui lembaga swasta yang menyediakan. Karena kapasitas laboratorium kami yang jumlahnya 20 lab, kapasitas sudah maksimal di angka 15.000 hingga 20.000 per minggu. Padahan idelanya di angka 40.000,” tutur Emil.

Selain itu, ia melaporkan bahwa seluruh lini ekonomi di Jabar sudah dibuka dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.

Namun, ia menilai sejauh ini tingkat kedisiplinan warga masih 50 persen. Untuk itu, ia pun meminta pihak TNI dan Polri ikut membantu mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Kami laporkan wilayah Jabar mayoritas risiko sedang dan rendah, hanya Depok yang merah. Kami mohon dukungan untuk menguatkan (kedisipinan) di zona merah,” ucap dia.

Di tempat yang sama, Kasad Jenderal Andika Perkasa mengatakan, kedatangannya bersama Wakapolri untuk mendapatkan informasi terbaru dari wilayah Jawa Barat.

“Kami meyakini bahwa variabel di tiap daerah berbeda. Dan Pak Gubernur sejak awal pandemi muncul menanganani. Kami yakin Pak Gubernur punya knowledge yang lebih akurat tentang apa yang terjadi di sini dan bagaimana menanganainya. Ini semua sangat berguna untuk kami himpun dan kami laporkan kepada Pak Ketua dan komite kebijakannya,” paparnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Belum Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Bio Farma

Sementara itu, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, kehadirannya untuk mencari orientasi permasalahan yang ada untuk dipelajari, termasuk masukan dan inovasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Cukup banyak inovasi yang sudah dilakukan, dan ini akan kami sampaikan kepada ketua. Kalau positif, nanti akan disampaikan untuk daerah lain. Hal-hal yang bisa kami lakukan akan kami lakukan, seperti Depok, kami akan membantu melalui Kapolda dan Pangdam DKI, termasuk sosialisasi pengggunaan masker yang baru 50 persen,” jelas Eddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com