Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah yang Sempat Direbut Warga di RS Tentara Malang Positif Covid-19

Kompas.com - 14/08/2020, 20:31 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Jenazah pasien berinisial (BB) yang sempat direbut warga dari tenaga medis di Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen Kota Malang terkonfirmasi positif Covid-19.

Pasien tersebut masih berstatus probable Covid-19 saat meninggal pada Sabtu (8/8/2020). Hasil tes swab pasien itu belum keluar.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, hasil tes swab pasien yang meninggal itu baru keluar pada Kamis (13/8/2020).

"Hasilnya positif. Kemarin hasilnya keluar," kata Sutiaji di Balai Kota Malang, Jumat (14/8/2020).

Baca juga: Masih Berkabung, Petugas Kesulitan Tracing Warga yang Rebut Jenazah Covid-19

Tracing bertahap

Humas Satgas Covid-19 Kota Malang Husnul Mu'arif mengatakan, tracing terhadap keluarga dan warga yang ikut mengambil paksa jenazah itu dilakukan secara bertahap.

"Tracing dilakukan bertahap. Laporan hasil tracing belum," katanya.

Sebelumnya, Pemkot Malang kesulitan melakukan tracing terhadap keluarga dan warga yang diduga melakukan kontak dengan jenazah pasien berinisial BB itu.

Sebab, keluarga masih dalam suasana berkabung.

"Kondisinya belum kondusif di keluarga. Jadi situasi guncangan situasi tekanan jiwa itu masih ada, dari ekspresinya. Sehingga kami tidak bisa melakukan 3T (tracing, testing, treatment)," kata Husnul di Dinas Kesehatan Malang, Kamis (13/8/2020).

 

Menurut Husnul, petugas telah dua kali menyambangi keluarga pasien berinisial BB itu.

Upaya persuasif dilakukan para petugas tracing.

"Karena tidak memungkinkan, maka sifat kami pertama adalah persuasif untuk melakukan silaturahim, tentu didampingi perangkat setempat, ada RT dan RW juga dari beberapa aparat," kata dia.

Baca juga: 2 Daerah di Surabaya Raya Jadi Zona Oranye, Pakar: Ini Kemajuan bagi Jatim

Insiden pengambilan paksa jenazah pasien berinisial BB itu terjadi di RST Soepraoen Kota Malang, Sabtu (8/8/2020).

Sejumlah warga mengambil kantong jenazah dari petugas medis. Dalam video amatir yang beredar, terlihat seorang warga mencium jenazah tersebut.

Aksi itu berhasil digagalkan tim medis dan petugas keamanan. Jenazah itu dimakamkan menggunakan standar pemulasaraan pasien Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com