Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Distribusikan Daging Kurban dalam 4 Hari, Program THK 2020 Temui Banyak Tantangan

Kompas.com - 14/08/2020, 13:21 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

THK 2020 melibatkan banyak pihak

Lebih lanjut, Zaenal mengatakan, THK 2020 melibatkan dua perusahaan rintisan investasi lokal untuk memasok modal miliaran rupiah yang kemudian didistribusikan kepada ribuan peternak kecil.

"Sekitar 5.000 peternak kecil yang tergabung dalam beberapa sentra dan kelompok ternak di seluruh Indonesia, memainkan peran penting menjaga pasokan pasokan domba, kambing dan sapi," tuturnya.

 Zaenal menuturkan, THK 2020 juga melibatkan puluhan mitra penghimpunan yang dikoordinasi Direktorat Resource Mobilization.

"Mereka bekerja siang hingga malam dalam sebulan terakhir, untuk memastikan stok hewan kurban terserap," imbuhnya.

Baca juga: Berkat Kurban Online, Penghimpunan Dana Kurban Dompet Dhuafa Melonjak 60 Persen

Kemudian yang tak kalah penting, kata Zaenal, adalah keterlibatan tim Teknologi Informasi. Tim ini  mengadministrasi penerimaan donasi dari para pekurban dan pembagian kuota ke masing-masing mitra peternak.

"Tim Teknologi Informasi juga terlibat dalam distribusi daging ke para mustahik hingga penyampaian berbagai notifikasi kepada para donatur, sejak donasi diterima sampai hewan kurbannya disembelih," jelasnya.

Lalu ada pula tim Customer Care dan Data Process yang terlibat untuk memastikan semua data terdokumentasi dan tersampaikan ke titik penyembelihan.

"Tim Distribusi juga terlibat menuntaskan kerja besar ini dengan mengirim seluruh bukti foto penyembelihan ke alamat masing-masing donatur atau pekurban," ucap Zaenal.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Dompet Dhuafa Berikan Layanan Rapid Test ke Peternak

Ia menambahkan, sebuah tim juga sedang bekerja untuk menghitung Social Return on Investment (SROI) dari program THK ini.

Adapun di hilir, para penerima manfaat, bisa menikmati daging hewan kurban, yang belum tentu bisa dinikmati di hari-hari biasa.

"Penerima manfaat tersebut berjumlah lebih dari dua juta mustahik dari Sabang sampai Merauke termasuk di lokasi Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T)," kata Zaenal.

Meski demikian, Zaenal menyadari, sebuah perhelatan besar seperti THK, tidak akan sepi dari kritik.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Jadi Momentum Dompet Dhuafa untuk Berinovasi

"Dari kritik yang diterima, ruang-ruang perbaikan di sepanjang rantai nilai telah diidentifikasi DD untuk perbaikan di masa mendatang," jelasnya.

Oleh karenanya, agar bisa memberikan inovasi baru dan pelayanan yang lebih baik, program THK 2021 sudah harus dimulai saat ini.

"Salah satu inovasinya adalah mewujudkan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Incorporated, sebagai upaya untuk berbagi peran dalam pelaksanaan ibadah kurban," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com