PALEMBANG, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal (Satrekrim) Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan, melakukan penyelidikan terkait hilangnya 33 besi pembatas yang ada di atas Jembatan Ampera.
Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setiyadji mengatakan, 33 besi pembatas itu sengaja dicuri oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab.
Hal ini terlihat dari banyaknya kerusakan di tempat besi pembatas tersebut dipasang.
Baca juga: Tiang Penyangga Menara SUTET Roboh, 4 Pekerja Tewas
"Kami pastikan itu kejadian bukan dirusak, melainkan dugaan dicuri orang. Sekarang kita sedang melakukan penyidikan untuk mencari pelakunya," kata Anom kepada wartawan, Rabu (12/8/2020).
Anom menjelaskan, polisi akan mencari rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk mengungkap penyebab pasti hilangnya 33 besi pembatas tersebut.
Polisi meyakini kejadian ini bukan disebabkan oleh kecelakaan.
"Kalau ditabrak atau semacamnya, pasti akan ada jejak bekas tabrakan, tapi ini tidak ada. Besi itu kemungkinan dicabut menggunakan alat yang telah disiapkan," ujar Anom.
Baca juga: Kisah Hidup Veteran Tertua di Pematangsiantar, Berjuang hingga Lansia
Diberitakan sebelumnya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sumatera Selatan hingga saat ini belum mengetahui penyebab hilangnya 33 tiang pembatas jalan di Jembatan Ampera, Palembang.
Sebab, CCTV yang berada di atas jembatan mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilakukan pengecekan untuk mengetahui kejadian tersebut.
"Rekaman CCTV belum bisa, karena lagi maintenance," kata kepala BPJN wilayah Sumatera Selatan Kgs Syaiful Anwar saat meninjau langsung kerusakan di Jembatan Ampera, Selasa (11/8/2020).
Syaiful menjelaskan, dari hasil perhitungan mereka, ada 135 tiang yang rusak dan hilang.
Seluruh tiang yang rusak tersebut akan segera diperbaiki dalam waktu dekat, dengan nilai anggaran sebesar Rp 30 juta sampai 40 juta.
"Kalau yang hilang baru ini ada 33. Tapi total rusak dengan yang lama totalnya 135, yang rusak akan kita perbaiki semua," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.