Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2020, 19:59 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebuah kendaraan kontainer kosong terguling dan melintang menghalangi arus lalu lintas kedua arah di Tanjakan Gentong, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (11/8/2020) dini hari tadi.

Akibat kejadian itu sempat terjadi kemacetan dari dua arah Tasikmalaya-Bandung karena jalur tersebut sempat lumpuh tak bisa dilewati mobil.

Beruntung kecelakaan tunggal tersebut tak menyebabkan korban jiwa karena sopirnya loncat menyelamatkan diri dan hanya mengalami luka ringan di bagian kaki dan tangannya.

Baca juga: Fakta di Balik Agya Terjepit Truk di Tanjakan Gentong di Tasikmalaya, Pengakuan Sopir Truk hingga Sulitnya Evakuasi Korban

Kepala Polsek Kadipaten Polresta Tasikmalaya, AKP Erustiana mengatakan, dugaan sementara kecelakaan tunggal tersebut disebabkan rem blong yang tak kuat menahan beban kontainer saat menanjak.

"Truk tersebut dalam kondisi kosong dan tidak ada muatan dipastikan lambat mengatur gigi, tapi dalam waktu pengereman blong sampai terguling dan melintang menghabiskan jalan. Atas kejadian itu, para ganjal ban dan warga yang berada di lokasi kejadian itu melaporkan atas kecelakaan terjadi ke Polsek Kadipaten," jelas Erustiana kepada wartawan, Selasa (11/8/2020).

Akibat kecelakaan tersebut, lanjut Erustiana, para anggota Kepolisian Polsek Kadipaten dan Satlantas Polresta Tasikmalaya terus berupaya supaya antrean kendaraan bisa melalui jalur tersebut secara normal.

Baca juga: Agya Terjepit Truk yang Mundur di Tanjakan Gentong, Satu Keluarga Tewas

Baru kontainer itu bisa digeser supaya tak menghalangi jalan dengan bantuan mobil derek.

"Semua kendaraan saat itu tidak ada pemutaran balik mengingat semuanya itu telah terjebak dalam kondisi kemacetan. Kontainer sudah bisa dievakuasi dengan menggunakan kendaraan derek sekitar pukul 02.15 WIB dan sekarang arus kembali normal seperti biasa, tetapi untuk bangkai kendaraan masih di lokasi dan itu tidak menganggu para pengguna jalan," tambah Erustiana.

Sementara itu, Kepala Satlantas Polresta Tasikmalaya, AKP Bayu Tri Nugraha Hidayat mengatakan, sesuai penyelidikan kecelakaan tunggal tersebut akibat sang sopir mengaku lambat untuk mengatur gigi saat menanjak dan rem mendadak blong.

Baca juga: Ada Tim Ganjel Jika Mobil Pemudik Mogok di Tanjakan Gentong

Apalagi saat kejadian, di sekitar Tanjakan Gentong terdapat kendala penerangan umum yang mati.

"Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah terutama dinas perhubungan Tasikmalaya dan Provinsi Jabar agar dipasang PJU sepanjang jalan agar terang. Karena, selama ini kondisi di Jalur selatan masih gelap gulita dan disisi lain terdapat jurang dalam sangat berbahaya. Jadi, saya juga meminta agar petugas harus selalu melakukan pengaturan tersebut," pungkasnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com