KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Yahukimo menangkap satu terduga pelaku pengeroyok tiga anggota polisi di Papua.
Terduga pelaku yang ditangkap polisi adalah pengendara mobil Avanza.
Pelaku ditangkap di kedimannya di Jalan Paradiso, tak lama setelah insiden pengeroyokan yang terjadi pada Sabtu (8/8/2020) sekitar pukul 19.55 WIT.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan di Tol Cipali yang Mengakibatkan 8 Orang Tewas
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, saat diamankan, pelaku melakukan perlawanan dengan mengambil busur panah dan langsung melepaskan anak panah ke arah petugas.
Melihat hal itu, petugas memberikan tembakan peringatan ke atas dan menembak pelaku dengan peluru karet di bagian kaki.
"Selanjutnya pelaku dibawa ke RSUD Dekai untuk perawatan medis," kata Kamal, Senin (10/8/2020).
Baca juga: 3 Polisi di Papua Dikeroyok Gara-gara Menegur Warga yang Menelepon dengan Suara Keras
Saat ini personel masih melakukan pengejaran terhadap salah satu yang diduga pelaku melarikan diri.
Pasca-kejadian tersebut, kata Kamal, situasi di Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo aman terkendali.
Sebelumnya diberitakan, tiga anggota polisi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, menjadi korban pengeroyokan sekelompok warga akibat kesalahpahaman.
Baca juga: Kronologi Pembesuk Puskesmas Ditusuk hingga Tewas, Pelaku Menyerahkan Diri
Peristiwa itu pada Sabtu (8/8/2020) pukul 19.55 WIT.
Tiga polisi itu yakni Aipda Mukharam Imanailo (40), Briptu Ferdinand Arifin Wali (28), dan Bripka Amir Mulu (38).
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, kejadian itu berawal saat seorang warga yang sedang menelepon dengan suara keras, sehingga Briptu Ferdinand Arifin Wali yang berpapasan dengan pelaku menegur orang tersebut untuk melepaskan headset agar bisa mendengar suara.
Baca juga: Ayah Perkosa Anak Kandung Selama 7 Tahun, Terbongkar Usai Tahu Tantenya Juga Nyaris Jadi Korban
Saat ditegur, warga tersebut tidak terima. Ia kemudian mengambil balok kayu untuk memukul Briptu Ferdinand yang sempat menghindar dan sambil memohon maaf.
Kejadian tersebut juga disaksikan oleh Aipda Mukharam Imanailo dan Bripka Amir Mulu yang sempat melerai.
"Namun, di saat yang sama, satu unit mobil Avanza lewat kemudian langsung berhenti di lokasi, salah satu penumpang berteriak dan membentak Briptu Ferdinan Wali, namun dilerai oleh Aipda Mukharam Imanailo dan Bripka Amir Mulu," kata Kamal.
Namun, karena pelaku dan rekannya tidak terima ditegur, kemudian keluar dari mobil dan langsung melakukan penyerangan serta pelemparan dengan batu terhadap ketiga anggota Polri tersebut.
"Melihat situasi sudah tidak terkendali, massa sudah semakin banyak disertai lemparan batu sehingga ketiga korban berlari mengamankan diri ke Mapolsek Dekai dan melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Yahukimo," ungkapnya.
Baca juga: Sering Diejek Teman karena Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Siswi SMK Ini Mengaku Sudah Kebal
(Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Robertus Belarminus)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.