Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2020, 17:11 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kisah pilu dialami Indriana Setya Rahayu (16), pelajar kelas 1 SMKN 1 Magetan asal Desa Sumber Sawit, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Pasalnya, sejak orangtuanya bercerai ia tak memiliki rumah yang layak untuk tempat tinggal.

Akibat kondisi itu, selama setahun terakhir ini ia bersama ibu dan adiknya yang masih balita harus tinggal di bekas kandang ayam milik salah seorang warga.

Hal itu terpaksa dilakukan karena sang ibu tak memiliki cukup uang untuk sekadar membayar kontrakan.

Di bekas kandang ayam itu, kondisinya sangat memprihatinkan. Karena dindingnya terbuat dari terpal hingga udaranya terasa sangat pengap di dalamnya.

“Terpal yang di atas ini untuk menahan debu atau air hujan biar ndak kena kasur,” ujarnya, Kamis (6/8/2020).

“Kalau hujan ya bocor, kalau malam anginnya ya kencang,” ucap Indriana.

Baca juga: Kisah Indriana, Sering Diejek karena Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Ini Janjinya untuk Sang Ibu

Di tengah keterbatasan yang dihadapinya itu, ia berharap agar segera lulus sekolah. Agar kelak bisa segera bekerja dan membantu membelikan ibunya rumah yang layak untuk ditempati.

“Cita-citanya setelah lulus mau bisnis agar bisa memberikan rumah ibu,” ucapnya.

Bersyukur tinggal di bekas kandang ayam

Ibu Indriana, Surati (48), mengaku bersyukur meski harus tinggal di bekas kandang ayam.

Pasalnya, ia tidak memiliki cukup uang untuk mengontrak rumah.

“Masih bersyukur ada warga yang baik hati meminjamkan kandang ayam untuk tinggal,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magetan Yayuk Sri Rahayu saat dikonfirmasi secara terpisah mengatakan, sudah mengetahui kondisi warganya itu.

Sebagai bentuk kepedulian, Pemkab selama ini sudah berusaha memberikan beragam program bantuan.

Baca juga: Indriana Kebal Diolok-olok Temannya karena Tinggal di Kandang Ayam, Janji Belikan Ibu Rumah

Pihaknya juga masih berusaha melakukan mediasi dengan mantan suaminya. Tujuannya agar bisa memikirkan kehidupan mereka, terutama anak-anaknya.

“PKH dan bantuan dari Dinas KB dari bagian perlindungan anak ada. Melalui camat ini masih diupayakan bagaimana bapaknya mengupayakan kesejahteraan anaknya,” ujarnya.

Penulis : Kontributor Magetan, Sukoco | Editor : David Oliver Purba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com