SAMARINDA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga siswa SMA yang mencoba merampok toko emas di Pasar Tangga Arung Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, mengaku dijanjikan uang Rp 50 juta oleh Muhammad Rizki Yahya yang merupakan otak perampokan.
Salah satu pelaku mengaku akan menggunakan uang itu untuk membeli ponsel baru.
Dia mengatakan, selama ini menggunakan ponsel milik orangtuanya untuk belajar online.
"Uang itu mau beli hape buat belajar online. Saya enggak punya hape, belajarnya pinjam hape orangtua," ujar remaja 16 tahun itu di Mapolres Kutai Kartanegara, Jumat (31/7/2020).
Baca juga: Gagal Rampok Toko Emas, 2 Siswa SMA Diturunkan Otak Perampokan di Jalan dan Tertangkap Polisi
Sementara rekannya yang lain mengaku merampok untuk bayar utang orangtua sebesar Rp 100 juta.
“Bapak saya tahanan di Lapas Samarinda kasus narkoba, dia punya utang Rp 100 juta sama orang,” kata dia.
Baca juga: Disiram Lem oleh Pria Misterius, Wanita Ini Alami Luka Bakar dan Jadi Botak
Pelaku terakhit tak ingin mengutarakan niatnya merampok. Saat ditanyai awak media, pelaku diam saja.
Ketiga remaja ini diajak secara terpisah oleh Rizki kemudian mengenalkan satu sama lain. Rizki lalu merencanakan aksi perampokan.
Sehari sebelum beraksi, Rizki menyiapkan penutup wajah, sarung tangan, airsoft gun, dan sejumlah pisau, dan sepeda motor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.