TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ustaz Ahmad Tazzaka Bonanza alias Aka berhasil merintis dan memprakarsai bisnis ojek online bernama Qini Online yang didukung oleh para santrinya di Pondok Pesantren Idrisiyyah Kabupaten Tasikmalaya.
Rintisan bisnis dalam mengembangkan sektor ekonomi pesantrennya sejatinya bukan hanya ojek online ini, tapi sudah berjalan lembaga koperasi besar yang selama ini mampu menghidupi lingkungan pesantrennya.
Pesantren idrisiyyah sendiri yang berlokasi di pinggir Jalan Nasional Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, dikenal sebagai salah satu pesantren yang mampu memajukan sektor ekonomi pesantren secara mandiri.
Baca juga: 2 Bulan Tak Beroperasi akibat PSBB, PO Bus NPM Bertahan Tak PHK Karyawan
Mulai terlihat dari penghasilan dari bisnis perikanan, peternakan sampai adanya ritel modern yang selama ini berada di depan pondok pesantren tersebut.
Bukan hanya itu, warga lingkungan sekitar turut terbantu dengan mengembangkan bisnis terutama jajanan kuliner di sekitar lingkungan pesantren.
"Qini Online merupakan bentuk bisnis terbaru dari Pondok Pesantren Idrissiyah yang berbentuk seperti ojek online. Sementara ini, baru melayani pelanggan untuk pesan antar barang bagi warga Tasikmalaya. Ini tentunya membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan para santri juga," jelas Aka kepada wartawan, seusai grand opening Qini Online sekaligus acara silaturahmi bersama masyarakat di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (38/7/2020).
Aka mengaku selama ini pesantrennya hanya berkontribusi di bidang pendidikan dan perekonomian saja.
Bahkan, dirinya pun tercatat sebagai salah satu pengurus pengembangan UKM dan sektor ekonomi pesantren se-Jawa Barat.
Dengan perkembangan era modernisasi sekarang, pondok pesantrennya pun turut terjun dalam bisnis era digital yakni perintisan ojek online.
"Pesantren dari dulu telah berkontribusi besar di Tasikmalaya. Kemarin bagamaina cara membangun dunia pendidikan, perokonomian dan sekarang juga turut masuk ke ranah politik pertama kali di Pilkada Tasikmalaya," tambahnya.
Baca juga: Cerita 3 Mahasiswa Rintis Usaha Sambal Beromzet Jutaan Rupiah, Berawal dari Orangtua Kena PHK