KOMPAS.com - Sebanyak 109 warga menjalani tes swab karena diduga melakukan kontak dengan seorang kepala lingkungan atau kepala dusun di Banjar Dukuh Sari, Kelurahan Sesetan, Denpasar, Bali.
Kepala dusun itu meninggal akibat Covid-19 pada 17 Juli 2020.
Baca juga: 4 Bulan Ditutup karena Covid-19, 111 Obyek Wisata di Jatim Siap Dibuka Kembali
"Kita tracing sejak dia dinyatakan positif hingga 14 hari sebelumnya," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai di Kantor Wali Kota Denpasar, Senin (20/7/2020).
Dewa Rai mengatakan, kepala dusun itu terlibat dalam sejumlah aktivitas sebelum dinyatakan positif Covid-19.
Pasien itu aktif menemui dan membagikan sembako kepada warga.
Kepala dusun itu juga sempat menghadiri pernikahan warga di Banjar Dukuh Sari pada 25 Juni 2020. Sebanyak 50 orang hadir dalam pernikahan itu.
"Dia kaling menemui warga, ada warga mengurus (surat-surat), mendistribusikan sembako, hingga pemantauan," kata Dewa Rai.
6 warga positif Covid-19
Tes swab itu dilakukan pada 14, 15, 16 Juli 2020. Dari ratusan warga, sebanyak 63 orang dinyatakan negatif Covid-19.
Sementara, enam warga dinyatakan positif Covid-19. Sedangkan hasil tes swab 40 warga lain belum keluar.
Baca juga: Kepala Dusun Meningal karena Covid-19, Sempat Hadiri Pernikahan Warga
Menurut Dewa Rai, pasien itu mengalami sesak napas dan demam tinggi pada 9 Juli 2020.
Pasien itu dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar dan menjalani tes sswab menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.