Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Pasang Sendiri Kabel Optik, 1 Kampung Bisa Nikmati Internet Murah

Kompas.com - 20/07/2020, 12:46 WIB
Ari Maulana Karang,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Warga Kampung Cilimushideung yang berada di perbatasan Desa Mekarsari dan Desa Cibunar, Kecamatan Cibatu, sejak satu minggu belakangan, sudah bisa menikmati internet murah.

Fasilitas internet murah tersebut didapat dari program yang digagas Badan Usaha Milik Kampung (Bumka).

Adalah Budi Hermawan (44), pendiri Bumka Tekno Sains yang ada di Kampung Cilimus Hideung, sekaligus pencetus ide kampung teknologi.

Pria yang telah malang melintang bekerja di berbagai perusahaan Informasi Teknologi dan jaringan tersebut membangun sendiri jaringan kabel fiber optik di kampungnya, hingga menyediakan fasilitas internet murah bagi warganya.

“Impian saya sejak lima tahun lalu, sekarang bisa terwujud, saat ini dalam satu minggu sudah 5 kilometer jaringan kabel fiber optik yang terpasang dari target 15 kilometer,” jelas Budi, Senin (20/07/2020).

Baca juga: Siswa SMA Negeri di Jabar Dapat Jatah Kuota Internet Rp 150.000 Per Bulan

Dengan jaringan internet yang telah terbangun, menurut Budi, saat ini ada 257 kepala keluarga di dua desa, yaitu Desa Mekarsari dan Cibunar, yang bisa menikmati internet murah tanpa batas seharga 33.000 per bulan.

Selain itu, warga juga bisa menikmati paket internet harian hingga mingguan.

“Pembelian paketnya ke Bumka, nanti tinggal beli paketnya ke pengurus RT atau RW atau pengurus Bumka langsung,” jelas Budi.

Budi sendiri menargetkan, jaringan kabel fiber optik sepanjang 15 kilometer di akhir bulan Juli ini bisa segera terpasang.

Dengan begitu, makin banyak warga di Desa Cibunar dan Mekarsari yang bisa menikmati layanan internet murah ini.

Budi mengakui, jaringan internet yang dibangunnya, sampai saat ini masih terkendala karena belum memiliki izin Internet Service Provider (ISP).

Karenanya, demi tersedianya internet murah bagi masyarakat, terutama para siswa yang saat ini sekolah daring, Budi berharap pemerintah bisa membantu memfasilitasi pengurusan ISP jaringan internet yang dibangunnya.

“Kami cuma minta bantuan kebijakan saja dari pemerintah, kalau infrastruktur dan lainnya, kami sudah bangun sendiri,” harap Budi.

Budi mengaku, untuk bisa membangun jaringan internet sendiri, semua dilakukannya seorang diri, termasuk permodalan, ditanggungnya sendiri.

Namun, agar internet ini bisa memberi manfaat banyak bagi masyarakat, ia pun membangun Badan Usaha Milik Kampung (Bumka) yang menjadi wadah penyediaan internet gratis bagi warga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com